Negara Jajahan Inggris Lebih Maju, Apa Benar?

- Fenomena kemajuan negara bekas jajahan Inggris seperti Singapura dan Malaysia, tapi India dan Nigeria masih bergelut dengan masalah kemiskinan, ketidaksetaraan, dan ketidakstabilan politik.
- Dampak kolonialisme bervariasi tergantung wilayah dan periode tertentu, contoh penjajahan Inggris di India menimbulkan perbedaan pandangan mengenai pengaruhnya terhadap ekonomi, budaya, dan masyarakat.
- Perspektif sangat penting dalam merenungkan dampak kolonialisme Inggris yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini.
Pertanyaan mengenai mengapa beberapa negara jajahan Inggris cenderung lebih maju dibandingkan dengan yang lain telah menjadi topik diskusi yang menarik. Fenomena ini memunculkan berbagai pandangan.
Banyak pula teori yang mencoba untuk menjelaskan keterkaitan antara masa kolonial dan kemajuan ekonomi negara-negara tersebut.
Namun, kita perlu memahami bahwa perkembangan dan kemajuan sebuah negara merupakan hal yang sangat kompleks dan tidak dapat disederhanakan dengan satu faktor saja.
Banyak indikator yang berperan, mulai dari kebijakan kolonial, sistem pendidikan, hingga dinamika politik yang berlangsung setelah kemerdekaan. Yuk, pahami lebih lanjut!
1. Pembangunan ekonomi masih sangat beragam

Meskipun beberapa bekas jajahan Inggris telah mencapai tingkat pembangunan yang tinggi, seperti Singapura dan Malaysia, yang mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang pesat, ada juga yang masih bergelut dengan masalah kemiskinan.
Sebagai contoh, India yang pernah berada di bawah kekuasaan Inggris. Meskipun menunjukkan perkembangan ekonomi, India masih menghadapi tantangan besar seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, dan masalah kesehatan.
Demikian pula, Nigeria, yang juga merupakan koloni Inggris. Negara ini terus berjuang dengan isu-isu korupsi, ketegangan etnis, dan ketidakstabilan politik yang menghambat kemajuan negara tersebut.
Sebaliknya, beberapa bekas jajahan negara lain, seperti Tunisia dan Maroko (bekas jajahan Prancis), serta Indonesia (bekas jajahan Belanda), menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik.
2. Dampak kolonialisme terhadap pembangunan
Dampak kolonialisme terhadap negara-negara jajahan sangat bervariasi tergantung pada wilayah dan periode tertentu. Dalam kasus penjajahan Inggris di India, terdapat perbedaan pandangan mengenai pengaruhnya terhadap ekonomi, budaya, dan masyarakat.
Beberapa ahli berpendapat bahwa penjajahan tersebut menimbulkan kerugian besar. Contohnya eksploitasi sumber daya alam dan penghancuran struktur sosial tradisional yang menghambat perkembangan jangka panjang.
Namun, ada juga yang melihat sisi positifnya, seperti pengenalan infrastruktur modern. Begitu pula dengan penjajahan Belanda di Indonesia, di mana sebagian berpendapat kolonialisme membantu membangun infrastruktur.
Sementara yang lain mengkritik eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam dan penindasan terhadap penduduk setempat. Ini menimbulkan ketimpangan sosial dan ekonomi yang masih dirasakan hingga kini.
3. Pentingnya perspektif dalam menilai dampak kolonialisme

Perspektif sangat penting dalam merenungkan bagaimana kolonialisme Inggris memengaruhi dunia modern. Ini karena tindakan masa lalu masih tercermin dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi sebagian orang, dampak tersebut mungkin tampak jauh, namun bagi mereka yang terhubung langsung dengan warisan kolonial, ingatan akan penderitaan nenek moyang mereka tetap hidup.
Misalnya, praktek apropriasi budaya dan keberadaan patung-patung pedagang budak di Inggris menggambarkan bagaimana rasisme masih terbenam dalam sejarah dan masyarakat Inggris.
Secara keseluruhan, pertanyaan tentang mengapa negara jajahan Inggris lebih maju tidak memiliki jawaban tunggal yang mudah. Kemajuan sebuah negara dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait, termasuk kebijakan kolonial, sumber daya alam, serta kemampuan untuk mengatasi tantangan pasca-kolonial.
Referensi
Klerman, Daniel M., Paul G. Mahoney, Holger Spamann, and Mark I. Weinstein. “Legal Origin or Colonial History?” The Journal of Legal Analysis 3, no. 2 (January 1, 2011): 379–409.
Djankov, Simeon, Edward Glaeser, Rafael La Porta, Florencio Lopez-De-Silanes, and Andrei Shleifer. “The New Comparative Economics.” Journal of Comparative Economics 31, no. 4 (December 1, 2003): 595–619. https://doi.org/10.1016/j.jce.2003.08.005.
"Colonies Compared: Why British Colonies Were More Economically Successful". Diakses pada Januari 2025. Mises Institute.
"The Impact of the Past: How British Colonialism Affects the Modern World". Diakses pada Januari 2025. The University of Manchester.