5 Pantai dengan Rip Current Paling Mematikan di Dunia, Ada Indonesia?

Pantai identik dengan hamparan pasir dan deburan ombak yang memecah belah keheningan. Tak heran, tempat tersebut sering menjadi tujuan wisata beberapa kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sekilas, kita melihat pantai sebagai tempat yang asyik dan menenangkan.
Namun, di balik itu, ternyata pantai yang indah sekalipun bisa jadi mematikan apabila memiliki rip current di sekitarnya. Rip current adalah arus kuat air laut yang bergerak menjauh dari pantai. Arus ini dapat menarik apa pun di sekitarnya, termasuk perenang andal sekalipun.
Rip current terbentuk ketika gelombang yang pecah di dekat garis pantai mendorong air ke arah daratan. Karena volume air yang menumpuk semakin besar, air tersebut mencari jalan kembali ke laut melalui jalur sempit dengan arus yang kuat. Mengutip dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kecepatan rip current biasanya sekitar 18—36 meter per menit. Namun, kecepatan setinggi 144 meter per menit pernah tercatat. Ini lebih cepat daripada perenang Olimpiade. Sulit dideteksi dan sudah menelan banyak korban, berikut beberapa pantai dengan rip current paling mematikan di dunia.
1. Pantai Hanakapiai, Hawaii
Pantai Hanakapiai terletak di Pulau Kauai, Hawaii. Di balik keindahannya, pantai ini dinobatkan sebagai pantai paling berbahaya di dunia. Pasalnya, Pantai Hanakapiai memiliki arus yang deras dan ombak yang kuat (rip current).
Mengutip dari Honolulu Civil Beat, seorang ahli geosains di Kauai, Chuck Blay, mengatakan bahwa berdasarkan penelitiannya dalam periode 42 tahun (1970—2012) ada 24 orang yang tenggelam di Pantai Hanakapiai. Kemudian, jika dilihat secara keseluruhan di semua area perairan Kauai, kasus orang tenggelam akibat terbawa arus mencapai angka 316 orang pada periode yang sama.