ilustrasi pencemaran air (pexels.com/Pok Rie)
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, air tercemar merupakan air yang mengandung polutan dalam kadar yang gak mungkin lagi digunakan. Polutan yang dimaksud termasuk bakteri, virus, parasit, pupuk, pestisida, produk farmasi, nitrat, fosfat, plastik, limbah feses, dan zat radioaktif.
Parahnya, zat-zat ini gak selalu mengubah warna air, artinya mereka sering menjadi polutan yang gak terlihat. Maka dari itu, pentingnya melakukan uji kualitas menggunakan kecil sampel dan organisme air untuk menentukan kadar polutan yang terkandung di dalamnya.
Sebagai contoh, salah satu air paling tercemar di dunia yakni Air Sungai Gangga. Sankat Mochan Foundation melaporkan tingkat bakteri feses air sungai ini mencapai 31 juta per 100 mililiter. Di Indonesia, ada Sungai Citarum yang memiliki berbagai sampah dan menduduki salah satu sungai paling tercemar di dunia.
Selain sampah, beberapa penyebab pencemaran air yakni:
- Pemanasan global. Peningkatan suhu global menyebabkan emisi CO2 memanaskan air yang akhirnya mengurangi kandungan oksigen dan menurunkan kualitasnya
- Penggundulan hutan. Salah satu peran penting pohon adalah mengikat air di akarnya. Ketika pohon-pohon terus ditebang, artinya menguras sumber air dan menghasilkan residu organik yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya
- Industri, pertanian, peternakan. Penggunaan senyawa kimia dalam proses industri menyebabkan eutrofikasi air alias munculnya pencemaran akibat nutrisi berlebihan ke dalam ekosistem perairan
- Pembuangan limbah dan feses. Berkaitan erat dengan aktivitas harian manusia, PBB menyatakan 80 persen limbah di bumi mengalir ke sungai dan lautan tanpa diolah
- Lalu lintas maritim. Kapal pesiar, kapal perang, bahkan perahu bertenaga mesin turut menyumbang pencemaran air. Sebagian besar polusi plastik di lautan bahkan berasal dari kapal penangkap ikan, kapal tanker, dan pengiriman kargo
- Tumpahan bahan bakar. Pernah mendengar berita kebocoran pengeboran tengah laut atau bocor-bocor lainnya? Kejadian ini turut menurunkan kualitas air di bumi.