Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Science, paus abu-abu atau gray whale telah menjalani siklus "boom-and-bust" sebagai respons terhadap perubahan kondisi Arktik.
Sejak tahun 1980an, para ilmuwan telah mengamati tiga kematian signifikan pada populasi paus abu-abu di Pasifik Utara bagian timur. Setiap kematian, termasuk kematian yang terjadi pada tahun 2019, telah menyebabkan penurunan populasi paus abu-abu sebanyak 25 persen hanya dalam beberapa tahun.
Secara total, lebih dari 2.000 paus abu-abu diketahui telah mati. Sekarang, para ilmuwan sudah mengetahui penyebabnya.