Dikutip Smithsonian Magazine, catatan fosil ngasih tahu kita bahwa sekitar 2,6 juta tahun yang lalu, manusia purba menggunakan batu untuk memalu, memotong, dan tugas-tugas penting lainnya bagi kelangsungan hidup mereka. Peralatan batu ini dianggap sebagai penemuan pertama yang diketahui. Sejak saat itu, umat manusia terus berinovasi.
Kendati demikian, meskipun suatu penemuan diciptakan dengan niat baik, penemuan dapat menjadi pedang bermata dua. Beberapa penemuan memberikan solusi yang ampuh dan efektif sekaligus menghabiskan sumber daya alam yang terbatas. Ada pula penemuan yang secara efisien mengatasi masalah mendesak, tapi menciptakan masalah baru yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Talidomida, misalnya, awalnya dianggap aman dikonsumsi ibu hamil untuk mengatasi mual di pagi hari dan tidur yang lebih nyenyak. Namun, penelitian selanjutnya mengungkapkan bahwa lebih dari 10.000 bayi lahir dengan masalah perkembangan atau meninggal hanya beberapa bulan setelah lahir. Akhirnya, terjadilah perubahan besar-besaran dalam pengujian dan regulasi obat.
Banyak kasus inovasi yang gagal dan hal ini memberikan pelajaran penting. Ketika disalahgunakan, digunakan secara berlebihan, atau dieksekusi dengan buruk, bahkan penemuan yang paling bermanfaat pun dapat menimbulkan kerugian yang tak terduga. Nah, atau lebih buruknya lagi, jauh lebih banyak kerugiannya daripada manfaatnya. Apa saja penemuan yang justru membawa dampak negatif bagi kehidupan?
