Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kincir angin penghasil energi listrik. (unsplash.com/Appolinary Kalashnikova)

Energi terbarukan merupakan solusi jangka panjang dalam upaya mengatasi masalah pemanasan global dan menyediakan energi yang berkelanjutan. Beberapa contoh dari energi terbarukan adalah energi surya, angin, air, panas bumi, dan energi ombak.

Nah, bagaimana cara kerja teknologi energi terbarukan tersebut dalam menghasilkan energi listrik yang efektif dan efisien? Artikel ini akan menguraikan contoh penerapan ilmu fisika dalam teknologi pengolahan energi terbarukan secara singkat.

1. Panel Surya

panel surya di Indiana (unsplash.com/American Public Power Association)

Panel surya mengubah energi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk menggerakkan mesin atau untuk disalurkan ke jaringan listrik. Prinsip fisika yang mendasari teknologi panel surya adalah efek fotovoltaik.

Efek fotovoltaik merupakan efek dari sifat material semikonduktor yang mampu menghasilkan arus listrik ketika dikenai sinar matahari. Ilmu fisika memainkan peran penting dalam memahami dan mengoptimalkan efek fotovoltaik ini, termasuk memahami sifat material semikonduktor, mengembangkan teknologi produksi sel surya yang lebih efisien, dan mengoptimalkan desain panel surya untuk memaksimalkan penerimaan sinar matahari.

2. Turbin Angin

Editorial Team

Tonton lebih seru di