Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gempa bumi (pixabay.com/Angelo_Giordano)

Pada Jumat (8/9/2023), gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter (SR) mengguncang Maroko, salah satu negara di Benua Afrika. Gempa ini dinilai cukup mematikan karena menewaskan lebih dari 2.800 orang dan membuat ribuan lainnya mengalami luka-luka. Dalam sekejap, kejadian ini menjadi atensi internasional.

Lantas, mengapa banyak korban berjatuhan akibat peristiwa ini? Menurut analisis seismolog, berikut ini beberapa faktor yang turut berkontribusi pada banyaknya korban jiwa.

1. Dengan kekuatan 6,8 SR, gempa ini tergolong besar

Para ahli meyakini bahwa gempa Maroko disebabkan oleh tabrakan antara lempeng tektonik Afrika dan Eurasia. Akibatnya, gempa berkekuatan 6,8 SR pun terjadi. Dilansir CBS News, gempa dengan kekuatan 6,0 hingga 6,9 SR dikategorikan sebagai gempa yang kuat dan bisa meruntuhkan bangunan.

Menurut Rémy Bossu, sekretaris jenderal Euro-Mediterranean Seismological Centre di Bruyères le Châtel, Prancis, walau tidak sebesar gempa yang melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu yang berkekuatan 7,8 SR, namun 6,8 SR termasuk luar biasa untuk kawasan ini.

2. Hal ini diperparah dengan kurangnya kesiapsiagaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di