Mumi Mesir kuno selalu menarik perhatian, bukan hanya karena sejarahnya, tetapi juga aroma khasnya yang misterius. Ternyata aroma mumi pun berbeda-beda, tergantung bahan pengawet dan tempat penyimpanan mumi tersebut. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aroma tersebut berasal dari campuran resin, minyak, dan rempah-rempah yang digunakan saat mumifikasi.
Aroma mumi Mesir Kuno bukan sekadar bau, tetapi juga petunjuk penting bagi para peneliti untuk mempelajari teknik pengawetan kuno. Mumi yang terawat baik biasanya memiliki aroma yang lebih kuat dan khas dibandingkan mumi yang rusak karena lingkungan. Ini seperti aroma parfum kuno yang masih tercium setelah ribuan tahun. Lalu, bagaimana sebenarnya aroma mumi Mesir Kuno bisa terbentuk dan bertahan begitu lama? Mari kita telusuri!