Jepang memang sempat dibangunkan dari pertapaannya pada 1854 oleh Angkatan Laut AS, dan tepat 87 tahun setelahnya, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbour secara mendadak pada hari minggu pagi tanggal 7 Desember 1941.
Serangan yang dicetuskan oleh Laksamana Isoroku Yamamoto ini otomatis memicu keterlibatan AS dalam Perang Dunia II, dan serangan ini juga sebagai titik awal mulainya Perang Dunia II di kawasan Asia Pasifik. Tujuan serangan ini adalah untuk melumpuhkan Angkatan Laut AS.
Target penyerangan tersebut adalah tiga kapal induk milik AS yang diletakkan di pangkalan tersebut. Namun yang terkena serangan tersebut justru kapal-kapal perang AS, karena kapal-kapal induk tadi tidak ada di Pearl Harbour saat kejadian.
Dari segi tujuan strategi, serangan Pearl Harbor merupakan kejayaan gemilang yang melampaui mimpi terbaik perancangnya. Karena Jepang berhasil menghancurkan kapal-kapal perang tersebut, membuat AS hanya bisa bergantung pada kapal induk dan kapal selam mereka.
Dalam tempo enam bulan berikutnya, Angkatan Laut AS hampir gagal memainkan peran penting dalam pentas Perang Dunia II di kawasan Asia. Jepang terus menjajah Asia Tenggara, seluruh barat daya Pasifik dan Samudera Hindia.
Ada hal yang bahkan sudah diramalkan oleh pencetusnya, Isoroku Yamamoto, yaitu jika Jepang tidak akan pernah bisa menang jika perang dengan Amerika Serikat. Serangan Pearl Harbour nyatanya berhasil menyatukan seluruh Amerika dengan tujuan untuk berperang melawan Jepang. Dan tanggal 8 Desember 1941, AS menyatakan perang kepada Jepang lewat Deklarasi Perang yang ditanda tangani oleh presiden ke-32 AS, Franklin D. Roosevelt.
Jepang ingin mendapatkan kembali kejayaan mereka sebagai pemenang, seperti pada Perang Dunia I. Mungkin serangan Pearl Harbour adalah cara yang bisa dilakukan Jepang untuk mengusik ketenangan sekutu dan kembali menjadi pemenang.
Tahun 1941, memang Jepang berhasil melancarkan serangan terhadap pangkalan militer AS, namun pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945, AS kembali membangunkan Jepang dari gejolak ambisi yang begitu tinggi, dengan meluncurkan bom atom di dua kota penting milik Jepang, yakni Hiroshima dan Nagasaki.
Hal ini sekaligus membuat Jepang menyerah kepada sekutu dengan menandatangani dokumen kapitulasi di atas kapal tempur AS, Missouri pada tanggal 2 September 1945.