Tragedi Nakba, terjadi setelah kekalahan koalisi negara Arab atas negara Israel yang baru berdiri (jns.org)
Kekecewaan semakin mendalam yang dirasakan oleh penduduk dan pemerintah beberapa negara Arab terhadap pembagian wilayah mandat Palestina oleh PBB menjadi dua negara yakni negara Yahudi yang akan dikenal sebagai Israel dan negara Arab. Kekecewan tersebut mengantarkan konflik baru yang dikenal sebagai perang Arab-Israel tahun 1948.
Setelah pengumuman kemerdekaan Israel pada 14 Mei 1948, lima negara Arab yakni Mesir, Yordania, Suriah, Irak, dan Libanon melancarkan serangan terhadap terhadap negara Yahudi yang beru berdiri yakni Israel sebagai respons terhadap pembentukan negara baru tersebut.
Namun pada perang tersebut pihak koalisi Arab mengalami kekalahan. Sehinggal hasilnya, setelah gencatan senjata yang disepakati pada 1949 ditetapkan kembali batas wilayah baru bagi Israel. Kali ini wilayah Israel menjadi lebih luas sehingga menyebabkan terusirnya jutaan warga Arab Palestina.
Dikutip dari buku Constantin Zureiq yqng berjudul The Meaning of the Disaster persitiwa ini dikenal sebagai Nakba yang memiliki arti "Bencana". Perang Arab-Israel 1948 menciptakan luka yang mendalam, menentukan garis batas politik dan identitas di Timur Tengah, dan menjadi elemen sentral dalam konflik yang terus berlanjut antara bangsa Arab dan Israel hingga hari ini.