Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bangau (pexels.com/David Dibert)

Burung kuntul dan bangau sering kali dianggap sama karena memiliki penampilan yang mirip dan habitatnya sama-sama di daerah perairan. Namun, kedua burung ini sebenarnya berasal dari keluarga berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. 

Baik burung kuntul maupun bangau memiliki peran penting dalam ekosistem, terutama sebagai predator alami di lingkungan perairan. Nah, supaya tidak keliru saat melihatnya di alam liar atau kebun binatang, ketahui perbedaan burung kuntul dan bangau melalui ulasan berikut.

1. Klasifikasi taksonomi

Dilansir A-Z Animals, burung kuntul termasuk dalam keluarga Ardeidae, sedangkan bangau berasal dari Ciconiidae. Perbedaan ini menunjukkan bahwa meskipun keduanya sering ditemukan di habitat sama, tetapi kelompoknya berbeda secara evolusi.

Lebih lanjut, burung kuntul sering kali dikelompokkan bersama heron karena memiliki kesamaan fisik dan perilaku. Sementara itu, bangau lebih dekat dengan spesies seperti ibis dan spoonbill yang juga burung air berukuran besar.

2. Ukuran tubuh

ilustrasi kuntul karang (commons.wikimedia.org/Arpandhar)

Ukuran tubuh menjadi salah satu perbedaan mencolok burung kuntul dan bangau. Bangau umumnya lebih besar dengan panjang tubuh sekitar 39—45 inci dan tinggi mencapai 49 inci. Sebaliknya, burung kuntul berukuran lebih kecil dengan panjang tubuh hanya sekitar 8,9—14,2 inci.

Selain itu, sayap bangau juga lebih lebar dibandingkan burung kuntul. Hal tersebut membuatnya terlihat lebih gagah saat terbang. 

3. Bentuk paruh

Bentuk paruh kedua burung ini juga berbeda, lho. Burung kuntul memiliki paruh ramping dan tajam seperti belati. Bentuk paruh tersebut memudahkannya menangkap ikan kecil atau serangga di air dangkal.

Di sisi lain, bangau memiliki paruh yang lebih tebal dan panjang dengan ujung sedikit melengkung. Dikutip NParks, bentuk paruh bangau dirancang untuk menangkap mangsa yang lebih besar, misalnya katak atau ular kecil. 

4. Leher saat terbang

ilustrasi bangau sandang lawe (commons.wikimedia.org/Vivekpuliyeri)

Salah satu cara termudah membedakan burung kuntul dan bangau dengan memperhatikan bentuk lehernya saat terbang. Burung kuntul menarik lehernya ke belakang sehingga membentuk huruf "S" ketika terbang. Sebaliknya, bangau mempertahankan lehernya tetap lurus saat terbang. 

5. Perilaku sosial

Burung kuntul cenderung hidup soliter atau dalam kelompok kecil. Selain itu, burung kuntul juga sangat teritorial, terutama saat musim kawin tiba.

Di sisi lain, bangau lebih fleksibel dalam hal perilaku sosial. Bangau bisa hidup soliter atau berkelompok besar, tergantung pada musim dan ketersediaan makanan.

Saat mencari makan, burung kuntul biasanya bergerak perlahan di air dangkal untuk menangkap mangsa. Bangau cenderung lebih aktif dan sering terlihat berjalan di daratan basah atau rawa-rawa.

6. Pola makan

ilustrasi burung kuntul karang (commons.wikimedia.org/patrickkavanagh)

Meskipun sama-sama karnivora, pola makan burung kuntul dan bangau sedikit berbeda. Burung kuntul biasanya memakan ikan kecil, serangga air, dan moluska. Selain itu, burung ini juga berburu mangsa di air dangkal dengan cara menusukkan paruhnya secara cepat ke dalam air.

Nah, makanan bangau lebih bervariasi. Selain ikan dan serangga, bangau juga memakan katak, ular kecil, bahkan mamalia kecil seperti tikus jika tersedia di habitatnya.

Mengetahui perbedaan burung kuntul dan bangau dapat membantu kita mengenali kedua spesies ini dan meningkatkan kesadaran akan keanekaragaman hayati. Jadi, kalau lihat di kebun binatang sudah tidak salah lagi, deh. 

Editorial Team