ilustrasi dasar laut (unsplash.com/Jeremy Bishop)
Seperti yang telah disinggung di bagian sebelumnya, gema dapat digunakan untuk mengukur jarak objek. Dalam kehidupan sehari-hari, gema dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman dasar laut.
Hal ini bisa dilakukan dengan melihat jeda waktu pantulan yang sampai ke kapal. Nah, nilai jeda waktu tersebut nantinya dimasukkan ke dalam rumus pemantulan gelombang suara sehingga kedalaman laut pun dapat dihitung.
ilustrasi gedung teater (unsplash.com/Gwen King)
Sementara itu, gaung mungkin dianggap merugikan. Namun, pada kenyataannya, bunyi pantul yang satu ini dimanfaatkan dalam produksi musik, lho! Gaung digunakan para musisi untuk menciptakan ilusi suara sehingga membuat musik terdengar begitu nyata.
Selain sektor musik, gedung teater juga memanfaatkan gaung. Interior gedung didesain supaya menghasilkan gaung yang saling menguatkan dan gak tumpang tindih. Alhasil, penonton yang duduk di bagian belakang sekalipun tetap mampu mendengar suara para pelakon dengan jelas.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa perbedaan gema dan gaung yang utama adalah gema akan dihasilkan setelah suara asli dibuat, sedangkan gaung berbunyi di saat suara asli belum selesai dibuat. Semoga informasi di atas menjawab, ya!