ilustrasi kukang (pexels.com/SONIC)
Tubuh kukang dirancang agar dapat bergelantungan dengan baik di atas pohon sambil memegang makanan. Kukang juga memiliki bercak kecil di bawah lengan mereka yang dapat mengeluarkan minyak. Ketika mereka merasa terancam, mereka menjilati minyak ini, yang bercampur dengan air liur mereka untuk menciptakan racun yang cukup kuat untuk membunuh artropoda dan mamalia kecil.
Kukang juga merupakan pemburu yang terampil. Mereka bergerak dengan sangat lambat dan hati-hati untuk menangkap mangsa seperti serangga dan vertebrata kecil.
Sama seperti kukang, kungkang juga beradaptasi dengan sangat baik sehingga dapat bertahan hidup dan bereproduksi di habitatnya. Kungkang memiliki lengan yang lebih panjang dari kaki dan cakar melengkung yang sangat baik untuk mencengkeram cabang dan berpindah-pindah di antara pepohonan. Mereka kesulitan berjalan di atas tanah, tetapi mereka dapat berenang dengan baik ketika hutan hujan banjir.
Tubuh kungkang juga ditumbuhi alga dan jamur yang semakin menyamarkan penampilan mereka di pepohonan. Mereka memiliki tiga ruas tulang leher tambahan yang memungkinkan mereka memutar kepala hingga 270 derajat untuk mengawasi predator.
Jadi, sudah jelas ya, kukang dan kungkang memiliki banyak sekali perbedaan. Keduanya juga tidak saling terkait satu sama lain. Gimana, sekarang kamu sudah bisa membedakan antara kukang dengan kungkang kan?
Referensi
Exploring Nature. Diakses pada Agustus 2024. Adaptations of the Three-toed Sloth
Greater Good Charities. Diakses pada Agustus 2024. 9 Things To Know About The Pygmy Slow Loris
IFAW. Diakses pada Agustus 2024. Sloths
IFAW. Diakses pada Agustus 2024. Slow lorises
Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute. Diakses pada Agustus 2024. Two-toed sloth
The Sloth Conservation Foundation. Diakses pada Agustus 2024. Sloth Versus Slow Loris
World Wildlife Fund. Diakses pada Agustus 2024. Why Are Sloths Slow? And Six Other Sloth Facts.