macan tutul salju (pixabay.com)
Macan tutul salju merupakan hewan poligini yang artinya jantan kawin dengan beberapa betina. Ketika musim kawin tiba, yaitu antara bulan Januari–Maret, betina macan tutul salju akan berjalan di dekat jantan sambil mengangkat ekornya sebagai upaya untuk menarik perhatian, dikutip dari Animalia.
Adapun macan tutul lebih dikenal sebagai hewan promiskus atau baik jantan dan betina sama-sama kawin dengan lebih dari satu individu. Tidak seperti macan tutul salju yang memiliki musim kawin, spesies macan tutul pada umumnya bisa kawin sepanjang tahun. Meski begitu, bulan Mei yang bertepatan dengan musim hujan kerap menjadi puncak masa kawin macan tutul.
Dilansir dari BBC Earth News, sebuah penelitian dengan mengambil sampel DNA dari lima kucing besar (harimau, singa, macan tutul salju, jaguar dan macan tutul) berhasil membuktikan hubungan kekerabatan antar kelima spesies tersebut. Dari kesamaan DNA, macan tutul lebih dekat secara kekerabatan dengan singa dan jaguar.
Sementara itu, diperkirakan moyang macan tutul salju dan harimau berevolusi terlebih dahulu sejak 3,9 juta tahun lalu. Atas alasan ini, macan tutul salju menjadi kerabat dekat harimau dan terlihat jelas berbeda dari spesies macan tutul lainnya.