Tingkat perceraian di antara penguin tampaknya menjadi prediktor yang lebih dapat diandalkan untuk keberhasilan reproduksi daripada faktor lingkungan—seperti perubahan habitat—atau sifat-sifat perilaku, termasuk jumlah waktu yang mereka habiskan untuk mencari mangsa.
Semakin banyak perceraian dan kemudian berpasangan kembali dalam satu musim kawin, maka semakin rendah pula keberhasilan reproduksi di seluruh koloni.
Tim percaya bahwa tingkat perceraian merupakan prediktor keberhasilan yang lebih baik karena berkorelasi lebih akurat dengan tingkat perkembangbiakan dibandingkan dengan faktor lingkungan atau perilaku.
Memahami dinamika ini dapat membantu melindungi penguin kecil dan spesies lain di sekitar Pulau Philip.
Temuan tentang tingkat perceraian yang lebih rendah di antara penguin kecil di Phillip Island dalam kondisi lingkungan yang mendukung menyoroti pentingnya mempertimbangkan dinamika sosial di samping faktor lingkungan ketika merancang strategi untuk melindungi spesies burung laut yang rentan.
Referensi:
Matthew D. Simpson, Ashton L. Dickerson, Andre Chiaradia, Lloyd Davis, dan Richard D. Reina. 2025. "Divorce Rates Better Predict Population-Level Reproductive Success in Little Penguins Than Foraging Behaviour or Environmental Factors" dalam Journal Ecology and Evolution.