Perusahaan Juga Bisa Memberi Dampak Positif Terhadap Lingkungan

Topik mengenai lingkungan dan keberlangsungan memang tengah jadi isu penting di kalangan masyarakat, terutama Gen Z. Menurut hasil riset Indonesia Gen Z Report 2022 yang dirilis oleh IDN Times, sebanyak 79 persen Gen Z menyatakan perubahan iklim merupakan isu serius. Selanjutnya 70 persen merasa bertanggung jawab terhadap iklim.
Dampak dari isu lingkungan tersebut dirasakan oleh semua orang. Oleh karenanya, seluruh pihak wajib memiliki andil dalam menjaga keberlangsungan lingkungan, termasuk para perusahaan besar.
Menanggapi hal tersebut, Avina Sugiarto, Partner at East Ventures, mengungkap bahwa ESG sudah ada di dalam visi East Ventures. Ia melanjutkan bahwa di era teknologi seperti sekarang, teknologi juga pasti sangat bisa memberi dampak yang positif terhadap lingkungan.
"Dari situ, kami melihat jalan kami untuk masuk ke isu ini ... dan bagaimana kami tetap berevolusi dan mengenalkan teknik-teknik ESG ke semua area yang kami investasikan," ujar Avina dalam sesi "Change the World for Better Planet" pada acara Fortuner Indonesia Summit 2023 (16/03/2023).
Perusahaan harus memikirkan impact terhadap lingkungan
"Di satu hal adalah bagaimana kita melakukan risk management, make sure untuk bisnis-bisnis yang berjalan itu meminimize adanya negative environmental impact," ujar Avina.
Avina lanjut menjelaskan bahwa tiap perusahaan dalam East Venture juga harus memikirkan dampak terhadap lingkungan. Risk management wajib dilakukan agar meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan akibat aktivitas perusahaan.
Dari sisi bisnis, perusahaan diharapkan bisa memberikan impact positif. Sehingga dampak positif tersebut bisa terarah dan bisa dikaitkan dalam laporan perusahaan.