Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pitohui kepala hitam (commons.m.wikimedia.org/markaharper1)
Pitohui kepala hitam (commons.m.wikimedia.org/markaharper1)

Pitohui kepala hitam merupakan spesies burung unik yang beracun. Bagian sayap atas, kepala, dagu, tenggorokan dan dada bagian atas serta ekornya berwarna hitam. Sementara sisa bulunya yang lain berwarna kastanye merah. Baik jantan dan betina tampak mirip. Agar gambarannya lebih jelas, panjang tubuhnya mencapai 22-23 cm dengan berat 65-76 gram.

Mereka berada dalam famili Oriolidae dan memiliki nama ilmiah Pitohui dichrous. Racun yang ditemukan pada pitohui kepala hitam merupakan racun terkenal yang juga dimiliki oleh katak panah beracun, lho. Jika kamu ingin tahu informasi lebih jelasnya, penjelasan berikut bisa membantumu.

1. Wilayah penyebaran pitohui kepala hitam

Pitohui kepala hitam (commons.m.wikimedia.org/Benjamin Freeman)

Pitohui kepala hitam berasal dari Papua Nugini dan hanya bisa kamu temui di sana. Mereka menyebar di seluruh pulau utama dan Pulau Yapen. Animalia menginformasikan bahwa spesies pitohui ini menghuni hutan hujan, pinggiran hutan dan hutan sekunder serta terkadang berada di hutan bakau. Akan tetapi, mereka paling banyak ditemui di bukit dan pegunungan rendah.

2. Menu makan pitohui kepala hitam didominasi oleh buah

Pitohui kepala hitam (youtube.com/Wonder World)

Spesies burung ini adalah omnivora, mereka memakan baik itu hewan maupun tumbuhan. Tapi, dietnya didominasi oleh buah-buahan seperti buah ara, biji rumput, beberapa serangga dan invertebrata lainnya. Jika memungkinkan, pitohui juga memakan vertebrata kecil. Invertebrata kesukaannya berupa kumbang, laba-laba, earwig, lalat, ulat dan semut.

3. Pitohui kepala hitam sangat berisik

Pitohui kepala hitam (commons.m.wikimedia.org/Benjamin Freeman)

Burung yang melakukan perkembangbiakan kooperatif dianggap memiliki vokalisasi yang lebih kompleks dan beragam. Pitohui kepala hitam juga melakukan perkembangbiakan kooperatif dan dikatakan memiliki setidaknya tujuh panggilan yang berbeda. Berdasarkan informasi dari Fact Animal, beberapa panggilannya berupa 'tuk-tuk-w'-h-tuw'uow', 'woiy-woiy', 'hui-whui-whooee'. 

4. Pitohui kepala hitam adalah burung yang beracun!

Pitohui kepala hitam (commons.m.wikimedia.org/Benjamin Freeman)

Bisa dikatakan bahwa pitohui kepala hitam memanfaatkan racunnya sebagai sistem pertahanannya. Mereka mampu memproduksi racun mematikan. Menariknya, racun yang ada pada pitohui kepala hitam sudah sangat terkenal dan juga ditemukan pada katak panah beracun, itu dikenal sebagai batrachotoxin. Tapi, mengapa keduanya memiliki racun yang sama padahal mereka tidak berhubungan sama sekali?

Sumber yang sama menjelaskan bahwa penyebab dari adanya racun tersebut kemungkinan adalah kumbang yang berada dalam genus Choresine. Kumbang tersebut bisa ditemukan di kedua wilayah dan juga telah ditemukan berada dalam perut pitohui kepala hitam maupun katak panah beracun.

5. Racun pitohui kepala hitam mungkin saja untuk menjauhkan parasit

Pitohui kepala hitam (commons.m.wikimedia.org/Benjamin Freeman)

Katak panah beracun memang memiliki racun yang melimpah, sementara racun pitohui kepala hitam mempunyai konsentrasi yang lebih tersebar di bulu dan jaringannya. Mungkin itu menyebabkan efek paparannya berbeda. Karenanya, beberapa orang berpendapat bahwa racun pada burung ini bukanlah pertahanan dari pemangsa, tapi lebih cocok untuk perlindungan dari parasit. Saat diteliti lebih jauh, parasit seperti kutu kunyah menunjukkan pilihan terhadap bulu burung yang tidak beracun. Itu membuat spekulasi ini menguat.

6. Sistem perkawinan pitohui kepala hitam

Pitohui kepala hitam (commons.m.wikimedia.org/markaharper1)

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan pitohui kepala hitam yang diketahui sebab mereka sulit diteliti. Tapi, sarang dengan telur di dalamnya biasanya ditemukan mulai dari bulan Oktober hingga Februari. Sarangnya berada di ketinggian 2 meter di atas tanah dan dibuat dari berbagai material. Masa inkubasinya tidak diketahui, tapi mereka dikenal melalukan perkembangbiakan kooperatif di mana semua anggota kelompok bertanggung jawab untuk merawat anak-anak bersama.

Sekarang kamu tahu bahwa pitohui kepala hitam merupakan burung beracun. Mereka memanfaatkan racunnya untuk pertahanan dari pemangsa dan mungkin saja dari parasit. Populasinya saat ini stabil dan mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern. Kestabilan populasinya mungkin karena mereka dihindari oleh pemangsa, parasit dan bahkan manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team