5 Fakta Unik dari Beruang Madu, Terkenal Agresif!

Beruang madu merupakan salah satu spesies beruang yang termasuk ke dalam jenis paling kecil dibandingkan spesies beruang lain di dunia. Di Indonesia, beruang madu ini bisa ditemukan di Provinsi Bengkulu. Spesies itu menjadi simbol dari provinsi tersebut.
Keberadaan beruang madu mungkin cukup sering dijumpai di alam bebas, meski bisa pula menjumpai beruang ini di kebun binatang. Kamu bisa menyimak deretan fakta menarik berikut ini mengenai keberadaan beruang madu.
1. Julukan diperoleh karena beruang ini menyukai madu

Sesuai namanya, mungkin banyak orang yang penasaran mengapa beruang hitam ini lebih dikenal dengan nama beruang madu. Sebetulnya, julukan beruang madu ini tentu bukan tanpa alasan. Sebab, memang masih ada hubungannya dengan makanan kesukaan beruang hitam, yaitu madu.
Dilansir The Fact Site, para peneliti mengklaim bahwa sebagian besar jenis beruang, khususnya beruang hitam, akan mencari sarang lebah untuk menemukan madu. Biasanya, beruang hitam juga akan mengonsumsi lebah dan larva yang ada di dalam sarang lebah tersebut, sebab dianggap sebagai sumber protein yang baik.
2. Hewan madu merupakan hewan soliter

Setiap hewan memang biasanya memiliki cara hidup yang berbeda-beda di alam liar, termasuk dalam hal ini adalah beruang madu. Cara beruang madu untuk hidup dan beradaptasi di alam liar relatif berbeda. Sebab, beruang ini tidak suka apabila harus hidup di dalam sebuah koloni dengan beruang madu lainnya.
Dilansir Faster Capital, beruang madu akan menunjukkan karakter soliter, yaitu senang hidup menyendiri dan paling aktif biasanya di malam hari. Beruang madu termasuk pendaki yang sangat gesit dan memang rata-rata menghabiskan waktunya di pepohonan untuk membangun saran dari daun dan cabang.
3. Beruang madu sangat ganas dalam berburu mangsa

Sebagai salah satu predator di alam liar, memang wajar rasanya apabila beruang madu memiliki cara tersendiri untuk berburu mangsanya. Bahkan, beruang madu memiliki cara yang cukup ganas dan mengerikan dalam berburu mangsanya, sehingga menjadi hewan yang cukup berbahaya.
Dilansir iowadnr.gov, beruang biasanya akan sering menyeret atau membawa mangsanya menjauh dari lokasi terkamannya untuk selanjutnya dimakan. Beruang akan secara sadar melepas ke belakang atau membalikkan kulit mangsanya terlebih dahulu, khususnya di sepanjang punggung. Alasannya karena memang beruang madu tidak memakan tulang dan kulit dari mangsanya.
4. Beruang madu sangat agresif

Beruang madu mungkin menjadi salah satu spesies terkecil di antara spesies beruang lain yang ada di dunia. Meski demikian, jangan pernah meragukan keberanian dari beruang madu. Sebab, hewan ini termasuk salah satu yang sangat agresif dan berani untuk melawan siapa pun.
Dilansir NPS.gov, perilaku beruang madu sering kali tidak bisa diprediksi oleh orang-orang, sehingga memang wajib berhati-hati jika didekati olehnya. Meskipun memang beruang jarang menyerang manusia secara sengaja, namun serangannya bisa menyebabkan cedera serius hingga ancaman jiwa.
5. Beruang madu tetap tinggi risiko perburuan

Predator-predator alam liar memang harus ekstra berjuang dengan berbagai macam situasi dan kondisi yang tidak bisa ditebak begitu saja. Sebab, perburuan liar dan penggundulan hutan menjadi ancaman serius bagi banyak predator, termasuk beruang madu.
Dilansir IFAW, sebetulnya beruang madu tidak terdaftar sebagai hewan yang terancam punah, sebab populasinya sudah mulai meningkat. Namun, hal ini tetap tidak melepaskan mereka dari berbagai risiko ancaman perburuan liar hingga kehilangan habitat.
Beruang madu mungkin menjadi beruang yang patut diwaspadai karena keagresifannya, meskipun memiliki tubuh yang tak besar. Itulah alasan mengapa harus tetap berhati-hati saat berada di alam liar. Pernahkah kamu melihat beruang madu sebelumnya?