Hutan pinus (commons.wikimedia/Adyagustian)
Pinus merupakan tanaman perdu dengan tinggi mencapai 40 meter. Batangnya berbentuk silinder, kokoh, dan tegak lurus, serta terdapat guratan dengan tekstur putaran yang teratur.
Pada bagian akarnya merupakan akar tunggang yang memiliki banyak cabang. Kekuatan akar pinus tidak usah diragukan lagi, akar-akar ini mampu mencengkram tanah sangat kuat. Didukung struktur akar yang kokoh, sehingga mampu mengikat tanah di sekitarnya dan mengurangi kemungkinan erosi.
Akar pinus terus tumbuh membentuk banyak cabang. Semakin tua usia pohon pinus, maka akarnya akan menjalar semakin luas dan menjangkau lebih dalam penyerapan air. Oleh karena itu, pohon pinus harus ditanam dengan jarak antar pohon yang jauh, demi akar-akarnya berkembang dengan baik.
Pohon pinus tumbuh subur di tanah asam yang berpasir dan gampang menyerap air. Biasanya ditemukan di kawasan hutan dataran tinggi bersuhu 18⁰ C hingga -3⁰ C. Pohon pinus tetap tumbuh meskipun mengalami perubahan cuaca ekstrem. Bahkan setelah terjadinya kebakaran hutan, pohon pinus tetap akan tumbuh dengan baik. Sementara itu, pohon yang sudah dewasa dapat beregenerasi dengan cepat.
Keberadaan pohon pinus sangatlah berarti bagi hutan. Pohon ini mampu bertahan hidup selama 100 hingga 1000 tahun lamanya. Di Indonesia sendiri pohon pinus tersebar di hutan Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan seluruh Pulau Jawa.
Bisa dibilang pinus adalah penyelamat hutan. Dalam hal kegiatan reboisasi, pinus adalah pohon yang paling direkomendasikan dan menjadi primadona. Lebih dari itu, pohon pinus biasanya juga dimanfaatkan bagian kayunya untuk diproduksi menjadi perabotan rumah. Getah pohon pinus juga bermanfaat untuk dibuat campuran cat, tinta, dan vernis.