Pada 1960, Presiden ke-35 AS, John F. Kennedy, sudah memiliki ambisi yang lebih besar. Sementara NASA belum memikirkannya, pada September 1962 di Rice University, JFK berpidato dan menyatakan bahwa selanjutnya, manusia akan menapaki Bulan.
"Kita memilih pergi ke Bulan di dekade ini dan melakukan hal lainnya, bukan karena mudah, melainkan karena sulit ... inilah tantangan yang kita rela terima, tak ingin ditunda lagi, dan yang ingin kita menangkan," seru Presiden JFK.
Artinya, NASA akan melakukan terobosan besar lagi dan tentu saja, perlu nama yang lebih bermakna. Abe saat itu sudah siap dengan nama kelas dewa lainnya: Apollo. Ternyata, ada cerita mengapa Abe memilih Apollo sebagai nama misi ke Bulan tersebut.
potret Neil Armstrong saat di permukaan Bulan (qz.com)
Menurut NASA, pada 1960, Abe tengah membaca buku mitologi, dan melihat gambar Apollo menunggangi keretanya melewati Matahari. Terkesan, Abe berkata bahwa Apollo adalah sosok tepat yang mewakili program NASA ke Bulan.
Kisah tersebut adalah versi satu. Versi kedua dari kisah Abe tercantum dalam New York Times pada 2001. Saat itu, nama Apollo hadir dalam sesi rapat mengenai "bagaimana memilih nama yang lebih baik dari Mercury". Abe mengatakan tak ada alasan spesifik, melainkan nama Apollo memang menarik.
Jadi, mana versi yang benar? Sebenarnya, tidak masalah karena NASA menyetujui nama tersebut dan mengumumkannya. Alhasil, misi Apollo mengantarkan Neil Armstrong dan kawan-kawan menapaki Bulan pada 1969.