Ilustrasi memasuki musim kemarau (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Setelah memahami tentang rumus-rumus tersebut, maka kita bisa lanjut lebih jauh ke contoh perhitungan dari ketiga rumus di atas. Berikut ini adalah contoh soalnya:
- Contoh Perhitungan Rumus Debit Air
Diketahui volume dari sebuah ember besar di rumah Wati mampu menampung air sebanyak 100 liter. Kemudian untuk dapat mengisi penuh ember besar tersebut Wati membutuhkan waktu sebanyak 20 menit. Berapa debit air mengalir yang digunakan untuk mengisi ember besar di rumah Wati?
Diketahui:
V = 100 l ; W = 20 menit
Ditanya:
D atau Debit Air
Dijawab:
D = V / W
Debit = 100 l : 20 m
Debit = 5 liter/menit
Jadi jumlah debit air yang digunakan untuk mengisi penuh ember besar di rumah Wati adalah 5 liter/menit.
- Contoh Perhitungan Rumus Volume
Diketahui debit air di sungai kecil depan rumah Talitha adalah 30.000 liter/jam, kemudian hitunglah berapa volume sungai jika air mengalir deras selama 5 jam lamanya akibat hujan deras!
Diketahui:
D = 30.000 liter/jam ; W = 5 jam
Ditanya:
V atau Volume
Dijawab:
V = D x W
Volume = 30.000 liter/jam x 5 jam
Volume = 150.000 liter
Jadi jumlah volume air sungai kecil depan rumah Talitha akan berisi sebanyak 150.000 liter dalam waktu 5 jam.
- Contoh Perhitungan Rumus Waktu
Diketahui debit air di rumah Utami ialah 5 liter/menit, lalu hitunglah berapa waktu yang diperlukan untuk mengisi kolam ikan di rumah Utami dengan volume 25 liter?
Diketahui:
D = 5 liter/menit ; V = 25 liter
Ditanya:
W atau Waktu
Dijawab:
W = V / D
Waktu = 25 liter : 500 liter/menit
Waktu = 25 x 1 menit/5
Waktu = 25 menit/5
Waktu = 5 menit
Jadi waktu yang dibutuhkan Utami untuk mengisi kolam ikannya adalah hanya 5 menit.
Baik itulah tadi pembahasan dari rumus debit, volume, dan waktu, lengkap dengan contoh soalnya. Semoga penjelasan ini dapat mempermudah kita dalam mengulangi ingatan tentang ketiga rumus yang amat sangat berguna ini, ya.