ilustrasi memandang langit malam (pixabay.com/Pexels)
Setelah matahari terbenam dan langit sudah semakin gelap, pandanglah langit dan temukan objek-objek terang sepanjang timur dan barat. Amati fenomena ini di tempat lapang atau di tempat tinggi tanpa ada objek apapun yang menghalangi area barat dan timur langit.
Cuaca juga turut berperan dalam keberhasilan pengamatan ini. Jika tak bisa menikmati momen di tanggal 21 Januari, masih ada hari berikutnya dan beberapa pekan setelahnya.
Cara berikutnya, pastikan yang kamu amati itu planet, bukan bintang. Cukup sulit memang membedakan antara planet dan bintang di langit malam. Apalagi, bentuk planet tampak sama seperti bintang pada umumnya jika dilihat dengan mata telanjang. Namun, saat diperbesar dengan alat bantu pengamatan, seperti teleskop, benda yang tampak seperti bintang akan semakin terlihat seperti planet yang biasa kita ketahui.
Cara termudah membedakan planet dan bintang adalah, planet tidak berkedip dan bintang cenderung berkelap-kelip. Selain itu, posisi planet juga terus mengalami perubahan secara perlahan dari malam ke malam, sedangkan bintang cenderung konstan.
Jika masih kesulitan melakukan cara di atas, pasang aplikasi planetarium di perangkatmu. Aplikasi ini akan sangat membantu mengetahui nama-nama benda langit, plus posisinya terhadap pengamat secara real-time. Ada beragam pilihan aplikasi yang bisa dipilih. Pasang yang sekiranya kompatibel di perangkatmu dan sesuai dengan preferensimu.
Gimana, sudah siap melihat fenomena langit di pembuka tahun 2025? Catat tanggalnya dan persiapkan keperluan pengamatannya sejak sekarang!