Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi axolotl (commons.wikimedia.org/Tiia Monto)

Kalau dipikir-pikir, salamander tampak seperti persilangan antara kadal dan katak, ya? Hewan dari ordo Urodela ini mempunyai tubuh dan ekor yang panjang seperti kadal, sedangkan kulitnya halus dan lembap seperti katak. Keunikan lainnya, mereka bisa meregenerasi (menumbuhkan kembali) anggota tubuh yang hilang, seperti ekor dan jari kaki. Kamu bisa menjumpainya di habitat yang lembap, contohnya sungai, kolam, atau di bawah batu.

Salah satu salamander yang perlu kamu kenal ialah mole salamander. Amfibi dari genus Ambystoma ini merupakan hewan endemik yang hanya dapat ditemui di Amerika Utara, spesifiknya Meksiko dan Amerika Serikat (AS). Status konservasinya bermacam-macam, beberapa di antaranya dikategorikan sebagai spesies yang kritis (critically endangered). Kira-kira yang mana dan apa penyebabnya?

1. Ambystoma andersoni

ilustrasi Ambystoma andersoni (commons.wikimedia.org/NS777)

Pertama adalah Ambystoma andersoni alias Anderson’s salamander, yang hanya bisa dijumpai di Laguna de Zacapu, negara bagian Michoacan, Meksiko, serta sungai dan kanal di sekitarnya. Hewan yang panjangnya 10–14 sentimeter ini berwarna cokelat dengan bintik-bintik hitam seperti harimau. Saat baru menetas, pemakan siput dan udang karang (crawfish) ini panjangnya hanya 1,2–1,3 sentimeter saja.

Walau tubuhnya kecil, mereka bisa berenang di arus yang deras. Sayangnya, populasinya semakin berkurang karena habitatnya tercemar, dimangsa predator, serta diburu manusia untuk dimakan atau dijual sebagai hewan peliharaan. Tak tinggal diam, Pemerintah Meksiko memberikan perlindungan khusus untuk menyelamatkan spesies ini dari kepunahan.

2. Ambystoma dumerilii

Editorial Team

Tonton lebih seru di