Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret kucing dengan warna bulu cantik
potret kucing dengan warna bulu cantik (pixabay.com/cocoparisienne)

Coba, deh, kamu perhatikan kucing domestik yang ada di sekitar rumahmu. Pasti ada kesamaan yang umum ditemukan pada kucing domestik lain di seluruh dunia, yaitu terkait dengan warna bulu. Ya, kucing domestik punya begitu banyak warna bulu dengan variasi  corak yang berbeda-beda pula. Hal ini berbeda kalau kita lihat banyak spesies kucing liar yang umumnya hanya punya 1 atau 2 komposisi warna bulu berbeda.

Selain itu, panjang bulu kucing domestik sangat beragam. Ada yang sangat panjang dan tebal, biasa saja, sampai cenderung pendek. Nah, dari ciri-ciri itu, sebenarnya ada beberapa fakta menarik dari bulu kucing domestik yang beragam. Penasaran? Yuk, simak pembahasan di bawah ini sampai tuntas!

1. Kenapa warna bulu kucing domestik sangat beragam?

kucing domestik yang berada di luar ruangan (pixabay.com/Nennieinszweidrei)

Dilansir laman Cats, kucing setidaknya memiliki 16 warna bulu dengan 17 kombinasi yang berbeda. Ada beberapa faktor yang memengaruhi banyaknya jenis warna dan kombinasi warna pada bulu kucing domestik. Mula-mula, kita harus mengetahui dulu soal asal-usul munculnya warna pada bulu kucing.

Sepi Cat melansir kalau warna pada bulu kucing domestik berasal dari distribusi pigmen di folikel bulu mereka. Pigmen tersebut diproduksi sel khusus pada kulit kucing, yang disebut melanosit, dan tersebar ke seluruh serat bulu di tubuh kucing hingga akhirnya menghasilkan warna dan kombinasi pola yang berbeda-beda. Selain dari sel khusus tersebut, ada faktor genetik yang melatarbelakangi warna bulu kucing domestik.

Faktor genetik ini menentukan jumlah pigmen yang akan diproduksi sampai didistribusikan ke seluruh bulu kucing domestik. Ada dua gen yang paling dominan, yakni gen eumelanin dan phaeomelanin. Gen eumelanin bertanggung jawab untuk memproduksi pigmen berwarna gelap, sementara gen phaeomelanin bertanggung jawab untuk memproduksi pigmen berwarna cerah. Komposisi kedua gen itu akan memengaruhi warna yang akan dihasilkan bulu kucing domestik. Adapun, kalau gen eumelanin lebih dominan, warna bulu kucing akan cenderung lebih gelap dan sebaliknya.

2. Apa faktor yang memengaruhi panjang dan tebal bulu kucing domestik?

kucing yang sedang membersihkan bulu di kaki (pixabay.com/TeamK)

Selain warna dan kombinasi pola warna, salah satu perbedaan mencolok antara kucing domestik itu terkait panjang bulu. Kita tentu pernah melihat beberapa jenis kucing domestik yang punya bulu pendek, tapi di tempat lain ada pula yang punya bulu cenderung panjang dan lebat. Kira-kira apa yang memengaruhi panjang pendek dan tebal tipisnya bulu kucing domestik?

Dilansir Pets 24, ada banyak faktor yang memengaruhi panjang dan ketebalan bulu kucing, semisal jenis ras kucing, pergantian saat musim tertentu, kesehatan dan usia, jenis makanan yang dikonsumsi, sampai perawatan yang dilakukan sendiri oleh si kucing ataupun manusia. Soal ras, hal ini ada kaitannya dengan indukan dari si kucing. Ada banyak jenis kucing yang kita ketahui punya bulu panjang dan lebat, semisal anggora, persia, atau Maine Coon.

Selain itu, kucing pun sebenarnya dapat beradaptasi untuk memanjangkan atau memendekkan bulu tergantung musim yang sedang dialami. Saat musim cenderung panas, bulu kucing akan semakin pendek dan kurang tebal, sementara saat musim dingin akan sebaliknya. Hal ini turut berlaku dengan tempat tinggal si kucing. Sebab, kucing domestik yang tinggal di negara dengan iklim dingin atau sedang akan memiliki bulu yang lebih panjang dan tebal ketimbang kucing yang tinggal di negara dengan wilayah tropis

Lalu, usia dan kesehatan jadi faktor lain yang memengaruhi panjang dan tebal bulu kucing. Saat semakin tua, sedang stres, atau mengalami penyakit tertentu, kucing akan mulai mengalami kerontokan. Terakhir, perawatan yang diberikan pada bulu kucing pun bisa berpengaruh pada panjang dan tebal bulu si anabul kesayangan. Biasanya, perawatan ini dapat berupa pemberian sabun khusus saat mandi, memberi vitamin perawatan bulu, sampai memperhatikan asupan nutrisi si kucing.

3. Apa saja fungsi bulu kucing domestik?

kucing dengan bulu lebat dan panjang (pixabay.com/neelam279)

Untuk menjawab beberapa fungsi bulu pada kucing domestik, mula-mula harus kita ketahui dulu kalau bulu kucing itu terdiri atas tiga lapisan yang berbeda. Lapisan pertama disebut guard hair yang merupakan lapisan paling luar dari bulu kucing. Cat Explore melansir kalau guard hair terdiri atas bulu-bulu kasar yang membantu kucing untuk menghangatkan diri saat merasa dingin. Lapisan bulu inilah yang akan terangkat saat kucing merasa takut, kaget, atau marah.

Lapisan kedua bernama awn hair. Lapisan tersebut berada tepat di bawah lapisan guard hair. Lapisan ini dapat membantu kucing mengatur temperatur tubuh, memerangkap udara dan kelembaban, sampai jadi pusat munculnya warna dan pola pada bulu si kucing.

Kemudian, lapisan selanjutnya bernama down fur atau down hair. Lapisan ini jadi yang terbawah, tertipis, dan terpendek dari seluruh bagian bulu kucing. Fungsi utama dari bagian bulu ini mirip seperti awn hair, yakni membantu kucing dalam mengatur suhu tubuh.

Selain fungsi per lapisan, ada pula beberapa fungsi lain dari bulu kucing. Dilansir Pet Place, salah satu di antaranya ialah demi melindungi kulit kucing. Kulit kucing itu merupakan salah satu bagian yang sensitif dan punya banyak fungsi. Untuk itu, kucing perlu lapisan pelindung dari gangguan eksternal dan bulu memainkan peran penting untuk hal tersebut.

Selain itu, bulu juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bulu kucing akan terangkat tinggi saat mereka merasa takut, marah, ataupun kaget. Bagi manusia ataupun sesama kucing, ini merupakan tanda komunikasi soal apa yang sebenarnya sedang dirasakan kucing saat berinteraksi. Belum lagi, beberapa kucing domestik punya pola warna bulu yang sangat sesuai untuk mengendap-endap dan berbaur dengan lingkungan seandainya butuh untuk memburu hewan kecil.

Jadi, itu beberapa fakta soal bulu pada kucing domestik. Di balik panjang pendek atau tebal tipis bulu anabul kesayangan kita ini, ternyata ada begitu banyak faktor yang memengaruhi dan fungsi yang berguna bagi mereka. Jadi, kalau kamu memelihara kucing domestik di rumah, jangan kelupaan untuk merawat bulu mereka secara rutin, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎