Hollywood Sign mengalami kerusakan pada tahun 1970-an potret yang diambil sesaat sebelum renovasi pada tahun 1978 (commons.wikimedia.org/Bob Beecher)
Tanda Hollywoodland yang pertama memang tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi permanen. Yap, seperti papan reklame biasa saja. Namun, kota ini menjadi mercusuar Tinseltown (Kota Perada).
Tinseltown adalah istilah slang untuk Hollywood. Perada merupakan bahan mengkilat yang biasa digunakan pada dekorasi Natal. Hollywood sering digambarkan sebagai tempat yang indah, tetapi faktanya, tempat ini sangat keras dan kejam. Pada 1949, kota tersebut memutuskan untuk mempertahankan tanda tersebut, meskipun mereka merobohkan bagian "Land"-nya. Jadi, hanya tersisa kata Hollywood.
Los Angeles mendeklarasikan tanda Hollywood tersebut sebagai Monumen Budaya Sejarah Los Angeles pada 1973. Dulu, Hollywood Sign tidak sepopuler sekarang. Namun, para selebritaslah yang memopulerkannya hingga menjadi terkenal seperti hari ini.
Pada 1978, Hugh Hefner, pendiri majalah Playboy, mengadakan penggalangan dana besar-besaran. Melansir CBS News, selebritas Hollywood secara seremonial membeli surat tanda Hollywood untuk mempertahankan tanda ini, masing-masing seharga 28.000 dolar AS atau setara Rp434 juta agar tetap terdaftar untuk waktu yang akan datang. Gene Autry, Andy Williams, dan Hefner sendiri berkontribusi dalam penggalangan dana tersebut. Namun, bukan hanya mereka yang peduli untuk melindungi papan nama Hollywood itu, penyanyi Alice Cooper juga membeli huruf "O" untuk dirinya sendiri.
Kali ini, tanda baru tersebut tidak dibuat dari kayu yang dibantu dengan tenaga bagal, tanda ini terbuat dari baja dengan huruf yang dilapisi bahan enamel bergelombang yang diterbangkan satu per satu dengan helikopter. Sejak saat itu, Hollywood Sign berdiri kokoh dan bahkan mendapat lapisan baru berupa cat putih yang sangat reflektif, sehingga terlihat bersinar, seterang senyuman bintang film.