ilustrasi yang menggambarkan jin dan manusia dalam lukisan Palis dari Kitāb-i ʻAjāʾib-i makhlūqāt, 1921 (commons.wikimedia.org/AimanAbir18plus)
Kita sudah membahas bahwa jin dapat merasuki manusia atau memengaruhi manusia lewat bisikan. Selain itu, jin memiliki hasrat yang sangat manusiawi. Namun, apa jadinya jika hasrat jin ini digunakan mereka untuk berhubungan seksual dengan manusia? Apalagi, jin punya keahlian untuk berubah bentuk, kan.
Sebagaimana yang dijelaskan Lapham's Quarterly, jin dalam cerita rakyat punya hasrat yang kuat untuk melakukan hubungan intim dengan manusia. Sangking tidak bisa dibendungnya, jin jantan bisa menyelinap ke kamar tidur perempuan yang sudah bersuami, dan jin merasuki suami si perempuan ini. Mungkinkah hal ini bisa terjadi?
Ternyata, persetubuhan antara manusia dan jin dapat menghasilkan keturunan yang disebut "khunnas" atau "Nasnas." Nasnas hanya memiliki setengah badan manusia. Bisa dibilang, kepala, badan, lengan, dan kakinya hanya separuh saja. Eits, tapi ingat, ya! Ini hanya cerita rakyat Arab. Dalam ajaran Islam, tidak ada hadist atau ayat dalam Al-Quran yang menyatakan kalau jin dan manusia bisa berhubungan badan, apalagi berkembang biak.
Dalam laporan BBC, pada 2009, sebuah keluarga di Arab Saudi menuntut jin ke pengadilan karena dianggap mencuri ponsel dan suka melemparkan batu ke arah mereka. Keluarga itu menuduh bahwa jin tersebut mengganggu agar mereka pindah dari rumah baru. Namun, kasus tersebut tidak dilanjutkan karena pengadilan tidak memiliki cukup bukti. Ada-ada saja, ya!