Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Sir David Attenborough (commons.wikimedia.org/Mikedixson)
potret Sir David Attenborough (commons.wikimedia.org/Mikedixson)

Intinya sih...

  • Sir David Attenborough lahir di Isleworth, London pada 8 Mei 1926 dan mulai menunjukkan ketertarikan pada alam sejak masa muda.

  • Pada tahun 1952, Sir David Attenborough bergabung dengan BBC dan membawa standar baru dalam dokumenter alam melalui acara Zoo Quest.

  • Sir David Attenborough meraih berbagai gelar kehormatan dan penghargaan atas dedikasinya dalam konservasi alam, serta memberikan pesan penting kepada generasi penerus.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau sedang mendengar video dokumenter tentang alam dari media luar negeri, kita pasti setidaknya pernah satu kali mendengar suara khas dari presenter pria dengan aksen British yang sangat kental. Kalau kamu penasaran siapa orang dibalik suara tersebut, namanya adalah Sir David Attenborough. Beliau adalah pria kelahiran 8 Mei 1926 di Isleword, Middlesex, London, dari pasangan Frederick Attenborough dan Mary Attenborough. Dirinya memang dikenal sebagai sosok pengisi suara acara atau video dokumenter tentang alam di media-media besar.

Perjalanan Sir David Attenborough jelas sangat menarik. Sebab, dirinya seolah jadi icon untuk pendidikan konservasi alam kepada masyarakat umum. Penampilan yang sederhana dan berwibawa, suara lembut dan tegas, sampai penyampaian materi yang menarik dan mudah dipahami jadi kelebihan yang dibawakan Sir David Attenborough selama karir puluhan tahunnya. Nah, pada kesempatan kali ini, yuk, kita intip biografi dari salah satu tokoh konservasi paling menginspirasi ini!

1. Kehidupan Sir David Attenborough muda

potret Sir David Attenborough di Great Barrier Reef (commons.wikimedia.org/Department of Foreign Affairs and Trade)

Masa muda Sir David Attenborough banyak dihabiskan di kota Leicester. Kemudian, ia mengenyam pendidikan tinggi di Clare College, University of Cambridge, pada tahun 1945 dan lulus sebagai magister/master bidang geologi dan zoologi pada 1947. Dilansir Discover Wildlife, Sir David Attenborough memiliki kakak bernama Sir Richard Attenborough yang merupakan seorang aktor dan produser film kenamaan dan seorang adik bernama John Michael Attenborough yang jadi seorang penasihat dan eksekutif bidang otomotif.

Selain itu, saat masa Perang Dunia II, orang tua Sir David Attenborough mengasuh dua gadis Yahudi bernama Helga Bejach dan Irene Bejach yang melarikan diri dari Jerman kala itu. Kedua orangtua beliau memang aktif menjadi relawan Inggris, khususnya relawan Refugee Children's Movement yang bertugas dalam membantu anak-anak pengungsi yang terdampak Perang Dunia II. Sejak masih muda, Sir David Attenborough memang sudah menunjukkan tanda-tanda kecintaan pada alam.

Yours Magazine melansir kalau Sir David Attenborough sudah mulai mengumpulkan berbagai fosil, batu, dan spesimen alam sejak muda (sekitar usia 7 tahun). Sejak 1936, beliau menghadiri kelas dari ahli alam kenamaan, Grery Owl. Bahkan, beliau memperoleh beasiswa di Clare Collenge, University of Cambridge berkat ketertarikannya pada alam. Setelah selesai kuliah, Sir David Attenborough sempat bergabung dengan angkatan laut Inggris, yakni Royal Navy, dari tahun 1947—1950.

Setelah selesai menjalani masa baktinya, ia melanjutkan karir ke bidang media. Pada tahun 1952, Sir David Attenborough bergabung dengan British Broadcasting Corporation (BBC). Keputusan inilah yang jadi pijakan pertama baginya sebelum menjadi pengisi suara kenamaan yang kita kenal saat ini.

2. Awal mula karir Sir David Attenborough dalam bidang konservasi

mural Sir David Attenborough di jalanan London, Inggris (commons.wikimedia.org/Richard Croft)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, keputusan Sir David Attenborough untuk bergabung dengan BBC jadi awal mula keterlibatannya dalam dunia konservasi alam. Mulanya, beliau menjalani masa pelatihan dari tahun 1952—1954. Pada usia ke-28, Sir David Attenborough mencari cara supaya bisa membawakan segmen televisi baru yang untuk memperkenalkan dunia di luar studio televisi.

Alhasil, lahir lah acara pertama yang dibawakan oleh Sir David Attenborough, yakni Zoo Quest. Dilansir BBC, acara Zoo Quest jadi serial pertama yang mengombinasikan tayangan langsung di dalam studio dengan berbagai rekaman luar ruangan yang berhubungan dengan alam dan hewan. Selama berjalannya program ini, ada banyak hewan eksotis, semisal ular piton, simpanse, dan burung cenderawasih yang direkam langsung dari habitat alami mereka. Acara tentang hewan ini terbilang sukses karena menarik begitu banyak atensi penonton selama periode 1950—1960-an.

Hebatnya, acara Zoo Quest ini benar-benar mengubah standar acara televisi bertemakan alam dan hewan. BBC sendiri pada akhirnya membuat unit khusus benama Natural History Unit yang bertugas untuk menangkap gambar dari kehidupan liar. Selain itu, acara ini jadi standar baru tentang bagaimana cara studio televisi membuat dokumenter tentang alam.

Berkat kesuksesan acara tersebut, Sir David Attenborough yang sempat keluar sekitar 1960-an untuk mengenyam pendidikan di London School of Economics, kemudian dipercaya sebagai pengarah dan manajer senior di BBC Two pada Maret 1965. World Atlas melansir, selama ia menjabat, BBC Two banyak menghasilkan acara edukasi, komedi, dan tentunya tentang alam. Pada fase ini, ia juga mengalami transisi dunia pertelevisian, dari yang tadinya masih hitam putih menjadi berwarna. Beberapa acara populer yang diarahkan oleh Sir David Attenborough selama berada di BBC Two, antara lain Monty Python’s Flying Circus, The Ascent of Man, dan Civilization.

Sir David Attenborough memutuskan keluar dari BBC pada 1972 dan segala bentuk kerja samanya dengan BBC setelah itu lebih bersifat sebagai pekerja lepas (freelancer). Dari situ, ada begitu banyak program sukses lain yang ia bawakan. Biography melansir, beberapa di antaranya adalah Eastwards with Attenborough (1973), The Tribal Eye (1975), dan Life on Earth (1976). Nah, program yang terakhir itu jadi yang paling sukses pada masanya dengan mengumpulkan total 500 juta penonton di seluruh dunia. Sampai sekarang pun ada banyak perogram lain yang dibawakan Sir David Attenborough dalam berbagai saluran di seluruh dunia.

Ia tak hanya sekadar membawa acara tentang alam, tetapi ikut dalam upaya konservasi. Hal ini terlihat pada sejumlah karya tulis bertema lingkungan, semisal State of the Planets (2000) dan Saving Planet Earth (2007). Ada banyak pula buku yang ditulis sepanjang karirnya. Selain itu, ia turut bergabung dengan beberapa organisasi, seperti Population Matters yang bergerak dalam bidang penelitian dampak pertumbuhan manusia terhadap alam dan World Land Trust yang “membeli” lahan hutan hujan di seluruh dunia demi melestarikan alam di sana.

3. Sederet prestasi Sir David Attenborough

Sir David Attenborough saat bersama dengan Oscar Cuso (commons.wikimedia.org/Kuskus7777)

Dedikasi Sir David Attenborough pada bidang konservasi alam jelas sudah tidak perlu diragukan lagi. Waktu tujuh dekade yang beliau habiskan jelas membawa banyak dampak bagi upaya pelestarian alam di seluruh dunia. Bahkan, beliau jadi saksi hidup dari segala transformasi dunia pertelevisian yang berhubungan dengan alam.

Dilansir World Atlas, Sir David Attenborough mengalami sendiri fase televisi saat masih hitam putih, berwarna, high definition (HD), 3D, dan bahkan sampai teknologi 4K yang dipakai saat ini. Kerennya, pada 1985, dirinya diberi gelar Knighthood oleh Ratu Elizabeth II. Pada Juni 2022 silam, ia menerima lagi gelar ini dengan nama The Knight Grand Cross of Order of St Michael and St George yang dianugrahi oleh Prince Charles (saat itu belum menjabat jadi Raja Charles III).

Sederet pretasi prestisius lain tak ketinggalan disabet oleh Sir David Attenborough. Ia memenangkan delapan penghargaan British Academy of Film and Television Arts (BAFTA), puluhan gelar honoris causa dari berbagai universitas dunia, dan tiga Primetime Emmy Awards. Perjalanan yang sangat inspiratif ini membuat semua orang di seluruh dunia yang mengetahui Sir David Attenborough setuju kalau tidak mungkin ada lagi orang yang sama seperti beliau dalam mengekspresikan diri terhadap alam. Dedikasi beliau begitu inspratif hingga pesan konservasi yang beliau bawakan mengetuk hati banyak orang di seluruh dunia sampai saat ini.

4. Pesan penting dari Sir David Attenborough terhadap generasi penerus

Sir David Attenborough bersama Bence Mate dalam acata BBC Wildlife Photographer of the Year (commons.wikimedia.org/Shawn Meaker)

Sosoknya yang inspiratif jelas menggerakkan banyak orang maupun organisasi untuk menggaungkan semangat konservasi alam. Dewasa ini, kita sudah tahu betul kalau kondisi Bumi semakin memburuk karena berbagai aktivitas ekstraksi alam yang dilakukan di mana-mana. Untuk itu, Sir David Attenborough punya pesan bagi semua orang, khususnya kalangan muda. Dalam wawancara dengan BBC, ketika ditanya tentang dampak kerusakan alam dan perubahan iklim di seluruh dunia, beliau menuturkan:

“I don’t despair because what will you go and do? Just go and hide in the corner? Crying in the corner and forgetting it all and giving up? If there’s only a fragment of hope, we have a responsibility to do something about it.

Menyusul pernyataan itu, beliau menambahkan kalau anak muda jadi harapan terbesar dalam upaya konservasi alam. Karena keesokan hari dunia ini jadi tempat anak muda hari ini, ia menganggap kalau pemuda sudah harus proaktif soal konservasi alam sejak sekarang demi masa depan yang lebih baik.

Sebagai penutup, beliau menambahkan kalau kita sebaiknya tidak membuang-buang apapun yang diperoleh dari alam. Jangan membuang-buang makanan, energi, dan merusak alam secara berlebih jadi pesan penting yang ingin beliau sampaikan, selain pada pelestarian alam. Sebab, Sir David Attenborough menyebut:

“Every breath of air we take, every mouthful of food we ear, comes from the natural world ultimately, and if we damage it, we damage ourselves.”

Jadi, pada akhirnya upaya konservasi alam akan kembali pada kita selaku manusia yang juga hidup dalam harmoni alam. Kisah inspiratif Sir David Attenborough menunjukkan kalau upaya konservasi bisa muncul dengan berbagai cara. Siapa sangka kalau lewat acara televisi, beliau menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia untuk ikut menjaga alam supaya Bumi tetap jadi rumah yang nyaman untuk ditinggali seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team