Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Kalender Suku Maya (Gary Todd, CC0, via Wikimedia Commons)

Pengetahuan tentang kalender menjadi alat yang sangat vital dalam sebuah peradaban. Sistem kalender menjadi sebuah penanda untuk mengetahui berbagai kejadian penting baik yang berhubungan dengan ritual agama, budaya, ekonomi hingga politik. 

Saat ini sistem kalender yang digunakan mengacu pada Kalender Gregorian. Namun, sepanjang sejarah manusia telah ada berbagai sistem kalender yang telah digunakan dengan rujukan perhitungan yang berbeda-beda menurut budaya masyarakat. Apa saja sistem kalender yang ada di dunia saat ini?

1. Kalender Qibti/Kibti

Ilustrasi Kalender Qibti/Kibti (NebMaatRa, GPL, via Wikimedia Commons

Kalender ini berasal dari Bangsa Mesir yang telah digunakan ribuan tahun yang lalu. Melansir Egyptopia, diyakini bahwa Imhotep, pejabat tertinggi dan tangan kanan Raja Djoser yang memerintah pada tahun 2670 SM adalah orang yang pertama kali menciptakan kalender Mesir kuno. Kalender ini menjadi salah satu kalender tertua dalam sejarah yang berasal dari 2000 SM.

Kalender Qibti dimulai ketika bintang "Sirius" pertama kali terlihat di langit pagi. Biasanya, kemunculan Sirius menandakan akan segera datangnya banjir tahunan Sungai Nil. Masyarakat pada era itu mengenal kalender yang hanya memiliki 365 hari, meskipun para ilmuwan Mesir telah menyadari bahwa durasi sebenarnya dari satu tahun matahari adalah lebih dari itu.

Kalender Qibti memiliki 13 bulan, 12 di antaranya terdiri dari 30 hari, dan satu bulan tambahan di akhir tahun yang memiliki 5 atau 6 hari tergantung apakah tahun tersebut tahun kabisat atau bukan. Tahun baru Koptik dimulai pada tanggal 11 September dalam kalender saat ini, atau tanggal 12 September pada tahun sebelum tahun kabisat. Aturan tahun kabisat Koptik sama dengan kalender yang digunakan saat ini, sehingga bulan tambahan selalu memiliki 6 hari pada tahun sebelum tahun kabisat.

2. Kalender Suku Maya

Editorial Team

Tonton lebih seru di