5 Spesies Burung Pesisir Langka, Kurang dari 500 Individu Dewasa!

Ketika mendengar kata burung pesisir, mungkin yang pertama kali muncul di pikiranmu adalah burung camar. Well, burung camar atau gull sebenarnya hanya sebagian kecil dari kelompok burung pesisir dan perairan yang tergabung dalam ordo Charadriiformes.
Dibandingkan kelompok burung lainnya, Charadriiformes umumnya memiliki warna bulu cenderung monoton yaitu putih, abu-abu, cokelat atau hitam. Burung-burung ini juga punya kebiasaan mencari makan yang bervariasi. Jika burung camar mencari makan dengan beterbangan di sepanjang perairan pantai, burung curlew cenderung memanfaatkan paruh menukiknya untuk mencari hewan kecil di perairan, dikutip dari Britannica.
Sayangnya, sebagian dari burung Charadriiformes kini tengah berstatus terancam menurut IUCN. Spesies-spesies burung ini hanya ditemukan dalam ukuran populasi yang sangat sedikit, bahkan kurang dari 500 individu dewasa. Berikut lima spesies burung pesisir paling langka di alam liar.
1. Chinese crested tern
Chinese crested tern (Thalasseus bernsteini) memiliki ciri khas berupa paruhnya yang berwarna kuning dengan corak hitam diujungnya. Corak hitam pada paruh dan ukuran tubuhnya yang lebih kecil berfungsi sebagai pembeda dari great crested tern. Dikutip dari Birdlife Data Zone, chinese crested tern sering membuat sarangnya di tempat koloni great crested tern berada.
Chinese crested tern sempat dianggap punah selama lebih dari 20 tahun sebelum ditemukan kembali di Kepulauan Mazu, China di tahun 2000. Saat ini diperkirakan hanya ada 30 hingga 49 individu dewasa yang tersebar di tiga lokasi pesisir Kepulauan Mazu, China dan satu kelompok di provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan.
Berdasarkan data dari IUCN, praktik perburuan telur ilegal ditambah dengan tingginya kejadian angin taufan berpengaruh besar dalam kegagalan pertumbuhan populasi chinese crested tern dalam beberapa tahun. Selain itu, masifnya pembangunan area pesisir juga turut berdampak pada berkurangnya breeding sites untuk chinese crested tern.