Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Kucing (commons.wikimedia.org/Shagil Kannur)

Kita mungkin sudah tidak asing dan mengenal tentang kucing. Hewan satu ini sering kita temui di kehidupan kita, baik sebagai peliharaan maupun hewan liar. Tingkah lakunya yang menggemaskan kerap kali memikat kita untuk memeliharanya.

Tapi ada beberapa spesies kucing berasal dari Indonesia yang dilarang untuk dipelihara serta dilindungi, hal ini disebabkan maraknya perburuan liar sehingga populasinya terancam. Berikut lima spesies kucing endemik Indonesia yang terancam punah

1. Kucing batu

kucing batu (Flickr/eMammals)

Kucing Batu (Pardofelis marmorata) dikenal juga dengan nama lain sebagai kucing bulu, macan tandang atau bekul. Hewan ini merupakan salah satu spesies kucing endemik Indonesia yang memiliki warna tubuh kecokelatan dengan bercak-bercak hitam, mirip pola warna dengan macan dahan (Neofelis nebulosa), tetapi bercak bertepi hitam pada sisi-sisi tubuh kurang jelas dan bintik hitam pada kaki lebih banyak.

Hidup arboreal dan teresterial serta aktif di malam hari, Habitatnya berada pada hutan primer dan sekunder. Spesies ini tersebar di daerah Sumatera dan Kalimantan. Spesies ini merupakan salah satu jenis satwa liar yang dilindungi dari Kelompok Burung Mamalia Famili Felidae berdasarkan Perubahan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Yang Dilindungi.

2. Kucing kuwuk

ilustrasi Prionailurus bengalensis (commons.wikimedia.org/NasserHalaweh)

Kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis) ditemukan pada hutan tropis, habitatnya berada pada hutan jenis konifera, semak belukar, dan padang rumput. Spesies kucing endemik ini memiliki makanan yang cukup beragam dan mampu menemukan makanan di sebagian besar habitat.

Spesies ini relatif tahan terhadap gangguan manusia karena populasi di daerah pertumbuhan sekunder dan daerah yang sering di jumpai manusia, biasanya ditemukan di dekat ladang pertanian dan pemukiman pedesaan utamanya di daerah Sumatra hingga Kalimantan. Selain itu spesies kucing ini termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P20 tahun 2018. 

3. Kucing tandang

ilustrasi Prionailurus planiceps (commons.wikimedia.org/Jim Sanderson)

Kucing tandang (Prionailurus planiceps) adalah kucing liar kecil yang tersebar di Semenanjung Thailand, Melayu, Kalimantan dan Sumatra. Kucing ini umumnya ditemui di daerah yang dekat dengan air tawar seperti sungai kecil, danau, rawa gambut, sampai mangrove. 

Spesies ini memiliki corak dan warna yang sangat eksotis sehingga kucing ini sering diburu. Karena kerapnya pemburuan liar spesies kucing ini termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P20 tahun 2018. 

4. Kucing bakau

ilustrasi Prionailurus viverrinus (commons.wikimedia.org/Kelinahandbasket)

Kucing bakau (Prionailurus viverrinus) spesies ini memiliki ciri khas dibanding dengan spesies kucing endemik Indonesianya lainnya. Spesies ini hidup di lahan basah utamanya di daerah hutan mangrove dan sekitar pesisir pantai.

Spesies ini memiliki kemampuan menyelam dan berenang untuk berburu mangsa, namun spesies termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P20 tahun 2018. Di Indonesia, kucing ini tercatat menghuni pesisir pantai Jawa dan Sumatra, walau belum ada penelitian lebih lanjut terkait jumlah pasti kucing ini di alam liar

5. Kucing emas

ilustrasi Catopuma temminckii (commons.wikimedia.org/ Donkey shot)

Kucing emas (Catopuma temminckii) spesies ini termasuk jenis predator soliter teritorial dengan ciri khas memiliki garis wajah yang dilengkapi dengan garis tebal berwarna putih di masing-masing pipinya. Kucing Emas memiliki hidung berwarna cokelat dan dua garis cokelat yang membujur ke belakang pada bagian dahinya.  

Spesies ini memiliki warna bulu yang variatif, mulai dari merah hingga cokelat keemasan, serta cokelat tua hingga abu-abu sampai berwarna hitam. Namun kucing ini sering diburu sehingga spesies ini termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi berdasarkan Permen LHK No. P20 tahun 2018.

Kucing endemik Indonesia memiliki corak dan warna yang eksotis membuatnya sering diburu. Hal ini, sangat membahayakan populasi kucing endemik di alam liar. Mari kita jaga bersama agar populasi kucing endemik Indonesia tidak punah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team