Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bulan purnama dengan bunga (unsplash.com/Joseph Bradshaw)
Ilustrasi bulan purnama dengan bunga (unsplash.com/Joseph Bradshaw)

Langit malam menghadirkan pemandangan langka dan memukau berkat adanya strawberry moon 11 Juni 2025. Fenomena bulan purnama ini bukan sekadar menandai fase penuh satelit alami Bumi, tetapi juga merupakan peristiwa astronomi yang jarang terjadi.

Pada kemarin malam, bulan Juni muncul sangat rendah di cakrawala dan tampak lebih besar. Fenomena ini dipengaruhi oleh kondisi langit unik yang hanya terjadi sekali dalam hampir dua dekade.

Bulan purnama terendah sejak 2006

ilustrasi bulan purnama (pexels.com/ Tom Fisk)

Dilansir laporan Space, strawberry moon tahun ini menjadi sorotan karena merupakan bulan purnama dengan posisi terendah sejak 2006. Posisi ekstrem ini terjadi akibat fenomena langka yang disebut major lunar standstill. Ini merupakan siklus astronomi yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun.

Saat fenomena ini berlangsung, kemiringan orbit Bulan terhadap ekuator langit mencapai titik maksimum. Ini menyebabkan Bulan terbit dan terbenam di titik paling selatan di cakrawala.

Karena berdekatan pula dengan titik balik matahari musim panas di Belahan Bumi Utara, jalur Bulan tampak sangat rendah di langit malam.

Ilusi Bulan besar dan warna keemasan

Editorial Team

Tonton lebih seru di