Dalam upaya memahami dasar-dasar molekuler kanker, termasuk mekanisme pertumbuhan, metastasis (penyebaran kanker ke bagian tubuh) serta untuk mengembangkan metode diagnostik dan pengobatan terbaru sangat diperlukan penelitian yang diawali dengan penggunaan hewan percobaan. lebih dari 95% penelitian kanker menggunakan tikus. penelitian ini dilakukan setelah serangkaian eksperimen laboratorium pada sel kanker.
Pemilihan hewan percobaan untuk penelitian onkologi (penyakit kanker) sangat dipengaruhi oleh tujuan spesifik dari penelitian tersebut. berikut adalah enam alasan utama mengapa tikus menjadi hewan percobaan dalam penelitian kanker.