Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
giphy.com/Sasheer Zamata

"Duh, lingkungan aku toxic banget, sih!" — gak jarang kita dengar keluhan ini.

Kamu pasti sering mendengarkan istilah toxic. Toxic di sini memiliki arti sebagai hal yang meracuni, memiliki risiko membuat sesuatu menjadi jelek. Jika itu disambungkan dengan kata orang, komunitas atau lainnya, kata toxic menjadi bermakna “orang yang memberi pengaruh buruk kepada sekitar.”

Menarik, karena faktanya sesuatu yang toxic semakin disadari berkat kehadiran internet dan fenomena ini pun juga menjadi semakin membesar. Tidak sedikit orang yang menutup akun media sosialnya karena tidak mampu menanggung komentar masyarakat yang begitu toxic dan menyudutkan.

Pertanyaan di sini adalah sejauh apakah seseorang bisa dimasukkan dalam kategori toxic? Ternyata ada sejumlah penelitian yang mencoba mengungkap hal ini dan melihat di mana sajakah keberadaan orang toxic itu.

1. Berada di dekat orang toxic akan menimbulkan emosi negatif

elemental.medium.com

Dalam artikel “10 Toxic People You Should Avoid At All Costs,” Travis Bradberry si kontributor Forbes mencoba sedikit menjelaskan seperti apakah orang-orang toxic tersebut. Dia menjelaskan bahwa orang toxic adalah orang “yang menentang logika. Beberapa dari mereka tidak sadar akan efek negatif dari yang mereka lakukan, beberapa lainnya malahan sangat puas dalam membuat kekacauan dan mendorong seseorang ke titik batasnya.”

2. Hal itu bisa membuat seseorang menjadi sakit

Editorial Team

Tonton lebih seru di