Ada pepatah yang mengatakan bahwa di balik lelaki yang sukses, ada seorang perempuan hebat yang mendampinginya. Namun, sepertinya pepatah ini tidak akan pernah ada dalam kehidupan seorang Raja Louis XVI. Apa pasal? Karena istrinya adalah seorang Marie Antoinette.
Dalam sejarahnya sebagai seorang ratu, mungkin Antoinette adalah salah satu ratu Prancis yang paling dibenci oleh rakyatnya sendiri. Seperti ditulis dalam laman Biography, Marie Antoinette juga dihukum mati melalui cara yang sama dengan suaminya dan pada tahun yang sama pula.
Setelah menikah dengan Louis XVI pada 1770, ia menjadi Putri Mahkota Prancis dan akhirnya menjadi Ratu Prancis pada saat suaminya naik takhta sebagai raja. Sebetulnya, gelarnya sebagai Permaisuri Prancis tidak pernah dibenci oleh rakyat, melainkan sifat dan sikapnya yang selalu menimbulkan kontra di tengah kemiskinan rakyat Prancis kala itu.
Antoinette dinilai terlalu boros dan hanya mementingkan kemewahan. Ia gemar berpesta, berbusana mahal, dan memiliki properti mewah di mana saja. Tindakannya yang dirasa tidak memiliki empati terhadap kesusahan rakyat itulah yang memunculkan kebencian dan berujung pada Revolusi Prancis.
Ada mitos terkenal yang menyatakan bahwa Antoinette telah mengatakan "qu'ils mangent de la brioche" atau "let them eat cake". Perkataan tidak manusiawi tersebut isunya berkembang pada saat ia menghadapi rakyat miskin yang tak mampu membeli roti. Namun, ahli sejarah menyatakan bahwa hal tersebut tidak dapat dipastikan kebenarannya alias hanya mitos belaka.