So called ubur-ubur bluebottle ini dapat bertahan hidup dengan memakan larva ikan, moluska, dan krustasea kecil seperti copepoda dan amphipoda. Polip pencernaan alias gastrozooids yang merupakan perut koloni dapat menggeliat dan mengikatkan mulutnya di sumber makanan.
Mereka mencerna makanan dengan mengeluarkan berbagai macam enzim. Fungsinya pun beragam, ada yang memecah protein, karbohidrat, hingga lemak.
Anggota koloni yang tidak kalah mengesankan yakni tentakel. Selama koloni bergerak melawan arah angin, tentakel panjang itu memancing di perairan terus-menerus. Otot di tentakel berkontraksi, menjebak mangsa dalam nematocyst, dan menyeretnya ke dalam jangkauan polip pencernaan.
FYI, nematocyst sendiri adalah salah satu struktur intraseluler paling kompleks yang tercatat. Ukurannya pun hanya berdiameter 0,001 mm. Bentuknya sendiri mirip bola berongga dengan bukaan yang dipersenjatai duri. Bukan hanya itu, mereka juga mengandung racun fenol dan protein untuk disuntikkan ke mangsa atau predator.
Dari segi reproduksi, bluebottle adalah hermafrodit sehingga setiap individu gonozooid terdiri dari jantan dan betina. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi bentuk larva planktonik yang menghasilkan koloni Physalia besar melalui tunas aseksual.