ilustrasi ular black mamba (commons.wikimedia.org/TimVickers)
Dikenal sebagai ular paling mematikan di Afrika, gigitan black mamba bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dalam 20 menit. Sebelum adanya antibisa, tingkat kematian akibat gigitannya bahkan mencapai 100 persen. Warna tubuhnya umumnya cokelat tua atau abu-abu dengan bagian dalam mulut berwarna hitam pekat, ciri khas yang menjadi asal-usul namanya.
Black mamba menghuni wilayah sub-Sahara Afrika dan bisa tumbuh hingga sepanjang 2,5 meter. Selain berbisa, ular ini juga dikenal sebagai salah satu yang tercepat di dunia, mampu meluncur dengan kecepatan lebih dari 19 km/jam.
Meskipun manusia bukan target utamanya, meningkatnya perambahan habitat membuat interaksi dengan manusia makin sering terjadi. Hal itu memperbesar risiko gigitan mematikan dari ular yang satu ini.
Itulah beberapa ular dengan bisa paling mematikan yang perlu kamu waspadai, terutama jenis yang hidup di Indonesia. Pastikan tidak mengancam habitatnya, ya, supaya kamu pun tetap aman.
Referensi
"World Snake Day: The Seven Deadliest Snakes". Rainforest Trust. Diakses Mei 2025.
"9 of the World’s Deadliest Snakes". Britannica. Diakses Mei 2025.
"Saw-scaled Viper: Opportunistic, Fast and Highly Venomous". How Stuff Works. Diakses Mei 2025.
"Inland Taipan". Australian Museum. Diakses Mei 2025.
"Inland Taipan: Most Venomous Snake in the World". How Stuff Works. Diakses Mei 2025.
"king Cobra". Britannica. Diakses Mei 2025.
"Banded Krait - Bungarus fasciatus". Ecology Asia. Diakses Mei 2025.
"banded krait". Britannica. Diakses Mei 2025.
"Tiger Snake". Australian Museum. Diakses Mei 2025.
"The Highly Venomous Boomslang Snake Keeps to the Trees". How Stuff Works. Diakses Mei 2025.
"Black Mamba". National Geographic. Diakses Mei 2025