Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Ular Paling Berbisa di Dunia Bisa Ditemukan di Papua

ilustrasi ular putih Papua (unsplash.com/ Khayla May Daud)
Intinya sih...
  • Ular putih Papua (Micropechis ikaheka) dan taipan pesisir ditemukan di Papua, menjadi predator berbisa di puncak rantai makanan.
  • Micropechis ikaheka adalah spesies unik dan sangat berbahaya dengan racun mematikan yang belum memiliki penawar.
  • Taipan pesisir memiliki variasi warna tubuh dan subspesies yang berbeda antara Papua dan Australia.

Micropechis ikaheka, dikenal juga sebagai ular putih Papua, merupakan salah satu spesies paling mematikan karena hingga kini belum ditemukan antidote untuk racunnya.

Sementara itu, Oxyuranus scutellatus atau taipan pesisir, dikenal luas sebagai salah satu ular paling berbahaya di Australia, ternyata juga menghuni wilayah pesisir Papua.

Dua ular paling berbisa di dunia yang bisa ditemukan di Papua ini menjadi bagian dari kekayaan hayatinya yang luar biasa. Kombinasi mematikan dari dua spesies ini menjadikan Papua sebagai rumah bagi predator berbisa yang berada di puncak rantai makanan. 

Fakta ular putih Papua (Micropechis ikaheka)

Ilustrasi ular (commons.m.wikimedia.org/Momofelit)

Ular putih Papua (Micropechis ikaheka) merupakan satu-satunya spesies dalam genus Micropechis. Ini membuatnya unik secara taksonomi sekaligus sangat berbahaya secara biologis.

Dilansir laman Insight Papua, racunnya sangat mematikan dan hingga kini belum tersedia penawar untuk mengobatinya jika terjadi gigitan. 

Ular putih Papua pertama kali dideskripsikan secara ilmiah pada tahun 1829 oleh René Primevère Lesson. Ia adalah seorang ahli bedah kapal dalam ekspedisi keliling dunia yang dipimpin oleh Louis Isidore Duperrey di atas kapal La Coquille.

Spesimen holotipe ular ini diambil dari daerah Doré di Semenanjung Vogelkop, Papua Barat, dan kini disimpan di Muséum National d’Histoire Naturelle di Prancis.

Ular ini endemik di wilayah Papua Barat, Indonesia, dan Papua Nugini. Walaupun memiliki nama "putih", ular ini bisa ditemukan dalam tiga variasi warna, yaitu hitam, cokelat, dan kuning.

Meskipun tersebar cukup luas di New Guinea, ular putih Papua tetap menjadi spesies yang jarang terlihat dan menyimpan banyak misteri bagi para peneliti herpetologi.

Fakta ular taipan pesisir (Oxyuranus scutellatus)

Ular kedua yang masuk dalam daftar dua ular paling berbisa di dunia yang ditemukan di Papua adalah Oxyuranus scutellatus, atau lebih dikenal sebagai taipan pesisir.

Dilansir Australian Museum, ular ini termasuk dalam famili Elapidae. Secara fisik, taipan pesisir memiliki tubuh sedang hingga besar. Warna tubuhnya sangat bervariasi, mulai dari kekuningan, cokelat kemerahan, cokelat tua, hingga hampir hitam.

Panjang rata-rata taipan pesisir mencapai sekitar 2 meter, dengan jantan biasanya sedikit lebih besar dibanding betina. 

Di Papua, taipan pesisir ditemukan sebagai subspesies Oxyuranus scutellatus canni, yang tersebar di bagian selatan Papua Nugini. Ini membedakannya dari subspesies Australia, O. s. scutellatus, yang hidup di sepanjang pesisir timur dan utara benua tersebut. 

Share
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Rifki Wuda
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us