Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anakonda hijau (commons.wikimedia.org/Matt Muir)

Intinya sih...

  • Ular besar seperti piton batu afrika dapat menelan mamalia besar seperti babi hutan, kambing, dan bushbucks dalam hitungan menit.
  • Piton burma memiliki penglihatan buruk tetapi mampu menguntit mangsanya menggunakan reseptor kimia di lidahnya dan sensor panas di rahangnya.
  • Anakonda hijau tidak bisa bernapas di bawah air namun mampu berenang hingga 50 menit, dan menggunakan organ lubang di bibir atasnya untuk merasakan tanda panas dari mangsa.

Ada banyak contoh ular besar yang hidup di bumi. Meski begitu, tak semua ular besar tersebut mampu menelan mangsa dengan ukuran yang besar. Beberapa contoh ular besar yang tidak dapat menelan mamalia besar contohnya seperti morelia viridis, pantherohis obseletus dan coelognathus radiatus. Adapun mamalia yang mereka makan berukuran kecil seperti tikus, tupai, kelinci dan mencrit dengan rata-rata panjang ular termasuk kategori besar kurang dari 4 m.

Nah, spesies ular bakal diulas kali ini mampu menelan mamalia berukuran besar seperti rusa, antelop, kijang dll. Mari simak selengkapnya ya karena ada ular anakonda hijau pada salah satu listnya. Baca sekarang.

1.Piton batu afrika

Piton batu afrika (commons.wikimedia.org/Fquasie)

Piton batu afrika adalah ular terbesar di Afrika yang tumbuh hingga 6 meter dan beratnya lebih dari 90 kg. Dengan ukuran sebesar itu, piton batu afrika dapat menelan utuh mamalia besar seperti babi hutan, kambing, kijang dan bushbucks. Ular ini membalut mangsanya hingga mati lemas dalam hitungan menit. Kemudian, piton batu afrika butuh waktu berminggu-minggu untuk mencerna makanan besar.

Piton batu afrika juga memanfaatkan corak coklat, zaitun dan kuning untuk menyatu dengan lingkungannya baik di bebatuan dan vegetasi. Piton batu afrika ditemukan di hutan cemara, sabana terbuka dan perairan seperti sungai dan danau. Meskipun terlihat intimidatif, piton batu afrika hanya memiliki sedikit predator alami seperti hyena dan anjing liar afrika, dillansir Safatipartner.

2.Piton burma

Piton burma (commons.wikimedia.org/U.S. Fish and Wildlife Service Headquarters)

Piton burma adalah ular umumnya ditemukan di Asia Tenggara mencapai panjang 4,6 m dan maksimal 7 m. Meskipun memiliki penglihatan buruk, piton burma menguntit mangsanya menggunakan reseptor kimia di lidahnya dan sensor panas di rahangnya. Mereka menggunakan gigi tajam untuk menangkap mangsa, kemudian melilit tubuhnya terhadap mangsa hingga mati lemas.

Piton mampu menelan babi hutan dewasa, rusa dewasa seberat 45 kg dan menelan beberapa spesies primata. Di alam liar, piton burma menghabiskan kegiatan pagi harinya dengan menyerap sinar matahari di saat yang sama mereka bergerak mencari mangsa. Piton burma termasuk predator puncak artinya tidak punya mangsa alami.

3.Piton retikulasi

Piton retikulasi (commons.wikimedia.org/Mariluna)

Piton retikulasi adalah anggota famili pythonidae bersama piton burma, piton bola dan piton pohon hijau. Piton retikulasi umumnya ditemukan di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Piton retikulasi menggunakan gigi tajam dengan rahang kuat untuk melahap mangsanya. Cara mereka membunuh mangsa yakni melilit korbannya, kemudian menelan mangsanya secara utuh.

Piton dewasa memangsa mamalia besar seperti musang, binturong, berbagai primata, rusa dan babi. Panjangnya mencapai 6,7 bahkan 9 m dan beratnya 170 kg. Piton retikulasi berwarna khas kuning dan coklat dilengkapi garis hitam pada punggungnya. Umur terpanjang dari piton retikulasi ditemukan di penangkaran mencapai 32 tahun.

4.Boa constrictor

Boa constrictor (commons.wikimedia.org/Pavel Ševela)

Dilansir Livescience, boa constrictor adalah ular berasal dari dunia baru (Benua Amerika) memiliki panjang 4 m dan berat lebih dari 45 kg. Boa constrictor memiliki gigi kecil dan bengkok untuk memegang mangsa. Giginya ini dapat rontok dan rusak, namun dapat tumbuh kembali. Boa melilit mamalia besar hingga mati lemas seperti monyet, babi dan rusa.

Boa constrictor adalah hewan soliter, beraktifitas secara nokturnal dan terkadang keluar di siang untuk berjemur. Boa constrictor adalah perenang yang baik, walaupun mereka lebih suka berada di daratan kering dan pohon. Bagi manusia, boa constrictor menjadi hewan peliharaan sangat populer.   

5.Anakonda hijau

Anakonda hijau (commons.wikimedia.org/Vincent A. Vos)

Anakonda hijau adalah makhluk nokturnal dan memilih untuk hidup menyendiri. Ular ini berbulu hijau zaitun sesuai namanya dilapisi bercak hitam di sepanjang tubuhnya. Mangsa anakonda hijau sudah berada di mulutnya dapat dihancurkan menggunakan cairan lambung. Mangsa mamalianya banyak banget meliputi jaguar, caiman, rusa, jaguar, domba, babi hutan dan berbagai hewan pengerat.

Anakonda hijau tak bisa bernapas di bawah air, namun mereka mampu berenang hingga 50 menit. Anakonda hijau biasanya bersembunyi di rawa dekat pantai biasanya berburu rusa ketika sedang minum. Anakonda hijau menggunakan organ lubang di bibir atasnya untuk merasakan tanda panas dari mangsa. Sebaliknya, anakonda tak memiliki penglihatan yang tajam untuk berburu mangsa.

Selain mamalia, semua ular ini juga memakan berbagai hewan seperti burung, reptil (buaya, ular), kucing dan anjing. Semua ular besar ini bukanlah spesies yang berbisa, mereka mengandalkan kemampuan melilitnya untuk menelan utuh para mangsa. Jadi, tak hanya anakonda hijau, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team