Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi upaya selamatkan hewan terancam punah di Sumatra
ilustrasi upaya selamatkan hewan terancam punah di Sumatra (commons.wikimedia.org/Gube12)

Intinya sih...

  • Konservasi di Way KambasTaman nasional ini fokus pada perlindungan satwa liar, gajah Sumatra, dan program konservasi spesies terancam.

  • Program WWF Indonesia untuk gajah SumatraWWF membentuk forum peduli terhadap gajah dan berusaha menyelamatkan habitat alami mereka.

  • Rehabilitasi orangutan LeuserKerja sama antara Yayasan Orangutan Sumatra dengan pemerintah dan LSM menjadi upaya penyelamatan orangutan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sumatra menjadi salah satu pulau dengan keanekaragaman hayati paling tinggi di dunia. Namun di balik keindahan alamnya, pulau ini menyimpan kisah pilu tentang satwa endemik yang kian terdesak. Harimau Sumatra, gajah, hingga orangutan kini berada di ambang kepunahan akibat hilangnya habitat, perburuan liar, dan rendahnya kesadaran konservasi. Kondisi ini menjadi alarm bagi semua pihak bahwa pelestarian satwa tidak bisa lagi ditunda.

Meski tantangannya besar, berbagai upaya terus dilakukan untuk menyelamatkan hewan-hewan langka tersebut agar tetap bisa hidup di habitat aslinya. Mulai dari pembentukan kawasan konservasi, patroli hutan untuk memberantas perburuan, hingga edukasi masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga ekosistem. Semua langkah ini menjadi harapan baru bagi keberlanjutan keanekaragaman hayati Sumatra, sekaligus bukti bahwa masih ada peluang untuk memperbaiki hubungan manusia dengan alam sebelum terlambat. Berikut enam upaya yang bisa dilakukan untuk selamatkan hewan terancam punah di Sumatra!

1. Konservasi di Way Kambas

Potret aktivitas konservasi di Taman Nasional Way Kambas (commons.wikimedia.org/Sofyanephoto)

Way Kambas adalah salah satu taman nasional yang terkenal di Lampung, Indonesia. Di sini, terdapat berbagai kekayaan flora dan fauna, terutama endemik Sumatra. Taman nasional ini memiliki sejarah panjang dan didirikan pada era orde baru. Dulunya, kawasan ini hanyalah hutan rawa dan padang savanna, dimana menjadi habitat alami mamalia besar yaitu gajah Sumatra. Awal didirikannya konservasi di Way Kambas fokus terhadap perlindungan satwa liar, dan juga gajah Sumatra. Tidak hanya menjadi tempat perlindungan, tetapi juga menjadi laboratorium alam, penelitian ilmiah, pendidikan lingkungan, serta ekowisata berkelanjutan. Dilansir laman Taman Nasional Way Kambas, terdapat berbagai program kerja konservasi dan kerja sama dengan berbagai lembaga.  Program prioritas utama diantaranya program perlindungan dan pengamanan kawasan, program konservasi spesies terancam, dan program penelitian dan monitoring.

2. Program WWF Indonesia untuk gajah Sumatra

ilustrasi gajah Sumatra (commons.wikimedia.org/Mustiadewi)

WWF (World Wide Fund for Nature) merupakan suatu organisasi konservasi yang memiliki visi sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada tata kelola sumber daya alam yang adil. Dilansir laman WWF-Indonesia, memiliki misi dan upaya dalam menyelamatkan spesies gajah dengan membentuk forum dan gerakan peduli terhadap gajah. Seperti yang kita ketahui, bahwa ancaman utama gajah Sumatra adalah semakin terkikisnya habitat alami mereka akibat perburuan, perdagangan liar, hingga konversi hutan untuk sawit dan kertas.

3. Rehabilitasi orangutan Leuser

ilustrasi orangutan (commons.wikimedia.org/Arifinal0109)

Di tengah ancaman habitat yang semakin menyempit, upaya penyelamatan satwa terancam punah seperti orangutan Sumatra menjadi hal yang sangat penting. Dilansir laman Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, kerja sama antara lembaga Yayasan Orangutan Sumatra dengan Orangutan Information Center menjadi salah satu bentuk kerja sama upaya menyelamatkan orangutan agar tetap lestari. Pemberian bius medis, pemeriksaan fisik, pemasangan mikro-chip dan pemberian vitamin, menggambarkan antara pemerintah, LSM, dan sektor swasta mampu memberi harapan baru bagi hewan terancam punah di Sumatra.

4. Patroli anti perburuan

ilustrasi patroli hutan (commons.wikimedia.org/Moh Badar Risqullah)

Patroli anti perburuan menjadi salah satu upaya nyata untuk selamatkan hewan terancam punah di Sumatra. Di salah satu sudut hewan Sumatra Barat, langkah nyata menjaga keberlangsungan satwa langka di Sumatra Barat. Pembentukan Pagari (Patroli Anak Nagari) yang dibentuk oleh BKSDA Sumbar bersama Yayasan Sintas Indonesia dalam rangka patroli anti perburuan dan pengamanan habitat alami harimau Sumatra. Pagari melibatkan secara langsung masyarakat lokal yang telah dilatih khusus untuk memahami kebijakan konservasi, bioteknologi, serta teknik patroli dan operasi penangangan konflik manusia-satwa liar terutama predator harimau Sumatra. Upaya ini menjadi salah satu bentuk upaya konkret dan inovatif dalam menyelamatkan hewan terancam punah dan menunjukkan keterlibatan langsung masyarakat agar konflik bisa dicegah sejak awal.

5. Edukasi masyarakat

ilustrasi edukasi masyarakat (commons.wikimedia.org/Crisco 1492)

Salah satu langkah penting dalam menyelamatkan hewan terancam punah di Sumatra adalah melalui edukasi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan. Program ini tidak hanya focus pada penyuluhan soal bahaya perburuan liar, tapi juga mengajarkan masyarakat cara hidup berdampingan dengan satwa liar tanpa merusak habitatnya. Lewat kegiatan seperti sosialisasi di sekolah, pelatihan konservasi, hingga kampanye penyelamatan satwa di media lokal, masyarakat diajak memahami bahwa menjaga ekosistem berarti menjaga masa depan mereka sendiri. Edukasi seperti ini terbukti efektif, karena semakin banyak warga yang sadar pentingnya melapor jika menemukan satwa keluar dari habitat atau aktivitas perburuan mencurigakan. Dari sini, harapan untuk keberlangsungan satwa langka seperti harimau, gajah, dan orangutan di Sumatra jadi semakin nyata.

6. Kolaborasi internasional

ilustrasi kolaborasi internasional (commons.wikimedia.org/Australian Embassy Jakarta)

Kolaborasi internasional menjadi peran besar dalam upaya menyelamatkan hewan-hewan terancam punah di Sumatra. Ada berbagai lembaga konservasi dunia seperti WWF, UNESCO, hingga International Union for Conservation of Nature (IUCN) sering berkerja sama dengan pemerintah Indonesia dan organisasi lokal demi melindungi satwa seperti harimau Sumatra, gajah Sumatra, dan orangutan. Bentuk kerja samanya beragam, mulai dari pendanaan, pelatihan pertugas lapangan, hingga pembangunan pusat rehabilitasi satwa. Lewat kolaborasi ini, Sumatra tidak hanya mendapat dukungan teknis dan finansial, tapi juga akses pengetahuan global tentang konservasi satwa liar. Sinergi lintas negara ini menunjukkan bahwa menjaga keberlangsungan satwa langka bukan hanya tanggung jawab satu bangsa, melainkan komitmen bersama demi masa depan Bumi yang lebih baik.

Upaya penyelamatan hewan terancam punah di Sumatra memang bukan hal yang mudah, tapi langkah-langkah yang sudah dilakukan menunjukkan harapan baru bagi kelestarian alam Indonesia. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat lokal jadi kunci penting untuk memastikan generasi mendatang masih bisa melihat langsung keberagaman satwa khas Sumatra. Dengan kesadaran dan aksi nyata dari semua pihak, bukan hal mustahil jika suatu hari nanti populasi hewan-hewan langka ini bisa kembali pulih dan hidup bebas di habitat aslinya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team