pesawat luar angkasa Soyuz TMA-7 pada 8 April 2006 (commons.wikimedia.org/NASA)
Dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, Vladimir Komarov meluncur ke luar angkasa pada pagi hari 23 April 1967. Peluncuran awalnya berjalan sesuai rencana. Akan tetapi, permasalahan mulai muncul saat Soyuz 1 mencapai orbit.
Salah satu panel surya Soyuz 1 gagal terbuka, sementara navigasi tidak berfungsi. Oleh Vladimir Komarov, panel surya lain kemudian diusahakan mengarah ke matahari, tetapi tidak berhasil. Padahal, kekurangan daya merupakan ancaman terhadap sistem pendukung kehidupan di dalam pesawat.
Pusat kontrol di darat memutuskan membatalkan misi Soyuz 1. Setelah 27 jam dan 18 kali melakukan orbit, Vladimir Komarov akhirnya akan tiba di Bumi. Hebatnya, dirinya berhasil mengontrol pesawat secara manual.
“Ya, penurunan otomatis dengan orientasi bulan akan segera dimulai. Aku berada di kursi tengah, diikat. (Aku) merasa luar biasa, semuanya baik-baik saja!” jelas Vladimir Komarov kepada Yuri Gagarin, rekannya, dilansir WonderDome Mobile Planetarium.
Sayangnya, parasut utama kapsul pendaratan Soyuz 1 gagal terbuka saat menembus langit Bumi. Oleh karena itu, Vladimir Komarov terjatuh dari luar angkasa dan tewas seketika. Kecepatannya saat menghantam Bumi mencapai 60 meter/detik.