Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fenomena Luar Angkasa Misterius yang Mengguncang Dunia

ilustrasi Bumi dari luar angkasa (unsplash.com/@nasa)
ilustrasi Bumi dari luar angkasa (unsplash.com/@nasa)

Alam semesta menyimpan begitu banyak rahasia yang belum terpecahkan. Di balik gelap dan luasnya luar angkasa, para ilmuwan terus menemukan hal-hal yang sulit dijelaskan meski dengan teknologi tercanggih sekalipun. Setiap penemuan baru justru menambah daftar misteri yang menantang batas pengetahuan manusia.

Beberapa fenomena luar angkasa misterius bahkan belum bisa dijelaskan sampai sekarang. Dari planet-planet yang mengembara tanpa bintang hingga tarikan misterius dari arah tak terlihat, semuanya bikin penasaran. Lantas, apa saja fenomena tersebut? Berikut uraiannya.

1. Lubang hitam

Pada 2023, para astronom menemukan sebuah lubang hitam supermasif seberat 20 juta kali massa Matahari yang sedang melaju sendirian di ruang antar galaksi. Kecepatannya diperkirakan mencapai 4.500 kali kecepatan suara, benar-benar seperti peluru kosmik.

Fenomena ini terjadi karena interaksi gravitasi yang kompleks antara beberapa lubang hitam saat galaksi mereka bertabrakan. Dalam tarian gravitasi tiga arah itu, satu lubang hitam terdorong keluar dari pusat galaksi dan lepas menuju ruang antargalaksi. Nah, yang bikin makin mencengangkan, lubang hitam ini menyeret jejak bintang sepanjang 200.000 tahun cahaya dan membentuk struktur unik yang disebut hypercompact stellar system.

Walau simulasi komputer pernah memprediksi skenario tersebut ini adalah bukti nyata pertama bahwa lubang hitam bisa mencapai kecepatan kabur dan melayang sendirian di jagat raya. Fenomena ini membuka kemungkinan bahwa masih banyak lubang hitam “liar” yang berkeliaran bebas di luar sana. Tak terlihat, tapi sangat nyata.

2. Daur ulang galaksi

galaksi Bimasakti dari langit Bumi (unsplash.com/Jeremy Thomas)
ilustrasi galaksi Bimasakti dari langit Bumi (unsplash.com/Jeremy Thomas)

Secara teori, galaksi seperti Bima Sakti seharusnya sudah kehabisan gas untuk membentuk bintang sejak miliaran tahun lalu. Namun, nyatanya galaksi kita (dan banyak galaksi lain) masih terus memproduksi bintang-bintang baru sampai sekarang.

Fenomena ini dikenal sebagai galactic recycling yaitu proses di mana gas yang sebelumnya terlempar akibat supernova dan angin bintang mendingin, lalu kembali jatuh ke galaksi untuk membentuk generasi bintang baru. Masalahnya, para ilmuwan masih belum paham betul seberapa banyak gas yang kembali, seberapa cepat, dan lewat proses seperti apa.

Beberapa pengamatan memang menunjukkan aliran gas dingin masuk ke galaksi, tapi mekanisme daur ulang semesta ini masih jadi misteri besar. Bisa dibilang, galaksi punya sistem pengelolaan limbah dan bahan bakar sendiri, tapi kita belum tahu pasti cara kerjanya.

3. Jejak magnet misterius di permukaan Bulan

Meski saat ini Bulan tidak memiliki medan magnet global, para ilmuwan menemukan sejumlah area di permukaannya yang masih menunjukkan anomali magnetik. Artinya, pada masa lalu, Bulan mungkin pernah memiliki medan magnet yang mirip dengan Bumi. Namun, bagaimana dan kapan itu terjadi masih jadi misteri besar.

Beberapa teori menyebut medan magnet tersebut berasal dari inti Bulan yang dulunya cair dan berputar, mirip dengan mekanisme di inti Bumi. Ada juga yang menduga bahwa tumbukan asteroid besar menciptakan medan magnet sementara yang kemudian membekas di kerak Bulan. Bahkan, simulasi terbaru menyarankan bahwa tumbukan raksasa yang membentuk Bulan bisa jadi turut memagnetisasi ulang permukaannya.

Hingga kini, belum ada jawaban pasti. Namun dengan misi-misi Bulan yang akan datang, semoga kita bisa segera mengungkap rahasia magnet kuno yang masih membekas di tubuh satelit alami Bumi ini.

4. Fermi Bubbles, ledakan misterius dari pusat galaksi

Di atas dan bawah pusat galaksi Bima Sakti, terbentang dua gelembung raksasa berisi radiasi gamma berenergi tinggi, masing-masing membentang hingga 25.000 tahun cahaya. Struktur ini dikenal sebagai Fermi Bubbles, dan hanya bisa dilihat melalui pengamatan sinar gamma, tidak tampak oleh mata manusia.

Nah, hal yang bikin para ilmuwan bingung adalah bentuknya sangat tajam dan terdefinisi jelas, seolah terbentuk dari satu ledakan besar dan mendadak, bukan dari aktivitas bintang yang berlangsung perlahan. Teori terkuat menyebutkan bahwa gelembung ini bisa jadi hasil letusan dahsyat dari lubang hitam supermasif di pusat galaksi kita atau mungkin akibat ledakan besar-besaran bintang-bintang baru yang terbentuk dalam waktu singkat.

5. Gelombang gravitasi, riak tak terlihat di kain Semesta

ilustrasi gravitasi (pixabay.com/NindhiYaswanth)
ilustrasi gravitasi (pixabay.com/NindhiYaswanth)

Gelombang gravitasi adalah riak kecil di struktur ruang dan waktu yang tercipta akibat peristiwa paling ekstrem di alam semesta, seperti tabrakan lubang hitam atau penggabungan bintang neutron. Riak ini pertama kali terdeteksi pada 2011 dan sejak itu membuka babak baru dalam cara kita mempelajari jagat raya.

Menariknya, gelombang ini bisa menembus materi apa pun tanpa hambatan, membawa informasi dari sudut-sudut kosmos yang tidak bisa dijangkau cahaya biasa. Namun, para ilmuwan masih dibuat penasaran dengan banyak hal. Misalnya saja bagaimana biner ekstrem ini terbentuk, seberapa banyak yang ada di luar sana, dan kenapa dengungan latar belakang dari gelombang gravitasi yang seharusnya ada masih belum terdeteksi.

6. Planet pengembara, dunia tanpa Matahari

Bayangkan sebuah planet yang melayang sendirian di tengah kegelapan luar angkasa, tanpa bintang, tanpa cahaya, dan tanpa kehangatan. Itulah yang disebut rogue planets atau planet pengembara, dunia planet berukuran layaknya Bumi atau Jupiter yang melintasi ruang antarbintang tanpa mengorbit bintang mana pun.

Para ilmuwan percaya planet-planet ini bisa saja terbentuk di sekitar bintang lalu terlempar keluar akibat gangguan gravitasi, atau bahkan terbentuk langsung dari awan gas raksasa tanpa pernah memiliki rumah bintang. Namun, karena sangat redup dan dingin, planet-planet ini nyaris mustahil ditemukan, kecuali lewat peristiwa pelensaan gravitasi yang langka atau pengamatan inframerah.

Teleskop James Webb mulai memberikan petunjuk tentang komposisi atmosfer, tapi masih banyak pertanyaan menggantung.

7. The Great Attractor, tujuan tak terlihat yang menarik galaksi kita

Jauh di balik cakram berdebu Bima Sakti, tersembunyi sesuatu yang sangat besar dan kuat, disebut The Great Attractor. Objek misterius ini berada sekitar 150 juta tahun cahaya dari Bumi dan memiliki gravitasi cukup kuat untuk menarik Bima Sakti serta ribuan galaksi lainnya ke arahnya.

Meski para ilmuwan sudah mengamati keberadaan gugus galaksi di area tersebut lewat cahaya inframerah dan sinar-X, penyebab pasti dari tarikan gravitasi raksasa ini masih belum jelas. Apakah ini hanya sebuah superkluster padat atau sesuatu yang lebih eksotis, belum ada yang tahu pasti. Terpasti, galaksi kita sedang meluncur ke arahnya, ditarik oleh kekuatan kosmik yang belum bisa dijelaskan sepenuhnya, sebuah perjalanan menuju tujuan yang belum kita kenali.

Fenomena luar angkasa misterius ini membuktikan bahwa semesta masih penuh kejutan. Kira-kira misteri apa lagi yang bakal terungkap nanti, ya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Ane Hukrisna
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us