Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi polusi udara (unsplash.com/Chris LeBoutillier)

Tak hanya memicu penyakit paru dan saluran pernapasan, polusi udara juga dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah). Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation di tahun 2000, risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat 0,5-1,5 persen setiap PM2.5 naik sebesar 5-6 μg/m3.

Di sisi lain, European Society of Cardiology mengatakan bahwa polusi udara juga mengakibatkan penyakit jantung iskemik dan stroke, serta dihubungkan dengan lebih dari tiga juta kematian per tahun.

Masih membahas tentang polusi udara, inilah 10 titik di Jakarta yang paling tercemar per Kamis (21/12/2023) pukul 09.00 WIB, bersumber dari IQAir.com. Adakah kawasan rumahmu di sini?

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

Editorial Team