10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 20 Desember 2023

Tahukah kamu kalau dua polutan udara, yaitu partikel halus yang berdiameter 2,5 mikron atau kurang dari itu (PM2.5) dan ozon (O3) dikaitkan dengan beban kesehatan dan ekonomi yang luar biasa?
Menurut studi yang dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health di tahun 2023, setiap tahunnya PM2.5 dan O3 dikaitkan dengan lebih dari 10.000 kematian, lebih dari 5.000 rawat inap di rumah sakit, dan menyebabkan kerugian sekitar 2.943,42 juta dollar AS di Provinsi DKI Jakarta. Ini baru satu provinsi, coba kalkulasi betapa besar kerugiannya dalam level nasional?
Masih membicarakan tentang polusi udara, berikut ini 10 titik di Jakarta yang paling berpolusi per Rabu (20/12/2023) pukul 12.00 WIB, mengacu pada IQAir.com. Here we go!
1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
- Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
- Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:
- Kemang V (AQI 156)
- Pasir Putih/Jl. Pasir Putih Raya (AQI 154)
- Jimbaran 2 (AQI 144)
- Gading Harmony/Kelapa Gading, Jakarta Utara (AQI 124)
- Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 114)
- Pantai Mutiara/Pluit, Penjaringan (AQI 107)
- Puretrex Indonesia - Tegal Alur/Kalideres (AQI 105)
- KRN/Jl. Gading Kirana (AQI 99)
- Ancol (AQI 91)
- Layar Permai PIK/Kapuk Muara, Penjaringan(AQI 91)
3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri
American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:
- Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
- Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
- Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
- Mengurangi pemakaian listrik.
- Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
- Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.