Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash/Paola Chaaya

Siapa yang gak pernah mengalami patah hati? Ditinggal orang terkasih memang menyesakkan, tak jarang kita melampiaskan emosi dengan cara menangis selama berhari-hari. Rasanya, dunia berubah menjadi kelabu dan tak berwarna seperti biasanya. Hiks!

Namun, tahukah kamu? Ternyata, patah hati bisa dijelaskan dari sudut pandang ilmiah, lho! Mau tahu penjelasannya? Check this out!

1. Patah hati punya nama ilmiah sendiri!

Unsplash/Kelly Sikkema

Di dunia medis, patah hati dikenal dengan nama stress-induced cardiomyopathy, ungkap laman Heart.org. Sindrom ini bisa menyerang siapapun, bahkan jika kondisi fisik kita sehat dan bugar. Patah hati menimbulkan rasa nyeri yang intens di dada dan dipicu dari pengalaman emosional yang menyakitkan.

Misalnya, orang terdekat yang meninggal, perceraian, putus cinta, diabaikan atau mengalami penolakan. Laman Heart.org menyebut bahwa perempuan lebih rentan mengalami hal ini, karena reaksi dari hormon yang memicu stres berlebih.

2. Perubahan pada jantung ketika mengalami patah hati

Editorial Team

Tonton lebih seru di