Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Ilmiah tentang Cara Kucing Melihat Dunia

ilustrasi kucing (pexels.com/Oleksandra Derkach)
ilustrasi kucing (pexels.com/Oleksandra Derkach)
Intinya sih...
  • Kucing melihat manusia seperti mereka melihat kucing lain
  • Kucing tidak melihat warna dunia sejelas manusia
  • Kucing mengenali manusia lebih banyak dari suara dan bau
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kucing merupakan hewan peliharaan yang dikenal penuh misteri, termasuk dalam cara mereka melihat manusia. Banyak pemilik kucing mengira bahwa hewan tersebut mengenali manusia sebagaimana manusia mengenali satu sama lain, padahal ternyata tidak selalu demikian.

Penelitian menunjukkan bahwa kucing tidak memandang manusia sebagai spesies yang berbeda, melainkan sebagai bagian dari kelompoknya dengan ukuran yang kebetulan lebih besar dan memiliki perilaku yang aneh. Berikut ini merupakan beberapa fakta ilmiah terkait cara kucing melihat manusia yang mungkin jarang diketahui oleh orang-orang.

1. Kucing melihat manusia seperti mereka melihat kucing lain

ilustrasi kucing (pexels.com/Ol K)
ilustrasi kucing (pexels.com/Ol K)

Bagi kucing, manusia bukanlah makhluk asing yang sepenuhnya berbeda, melainkan individu yang mereka perlakukan seperti halnya sesama kucing. Ini dibuktikan dari perilaku mereka yang kerap kali menggesekkan tubuh, mendengkur, hingga bahkan menggigit lembut seolah sedang berinteraksi dengan sesamanya.

Dalam pandangan kucing, manusia merupakan bagian dari koloni yang mereka kenal dan percayai, sehingga inilah yang menjadi alasan mengapa kucing tidak menunjukkan tanda-tanda tunduk sebagaimana anjing terhadap pemiliknya. Sebaliknya mereka juga kerap menunjukkan perilaku bebas dan mandiri karena melihat hubungan tersebut selayaknya relasi yang setara.

2. Kucing tidak melihat warna dunia sejelas manusia

ilustrasi kucing (pexels.com/Inge Wallumrød)
ilustrasi kucing (pexels.com/Inge Wallumrød)

Secara ilmiah, mata kucing memiliki lebih sedikit reseptor warna jika dibandingkan dengan mata manusia. Mereka hanya melihat spektrum biru dan hijau dengan cara yang lebih baik. Sementara warna merah dan warnanya justru terlihat lebih kusam atau bahkan abu-abu, sehingga inilah yang membuat cara pandang mereka terhadap manusia tampak berbeda.

Sebaliknya, kucing lebih mengandalkan kontras bentuk hingga pergerakan untuk bisa mengenali seseorang. Inilah yang menjadi alasan mengapa mereka tetap bisa mengenali pemiliknya, meski dalam kondisi pencahayaan yang redup.

3. Kucing mengenali manusia lebih banyak dari suara dan bau

ilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kucing (pexels.com/Pixabay)

Berbeda dengan manusia yang kerap mengandalkan penglihatan, justru kucing lebih mengandalkan indera penciuman dan pendengaran untuk bisa mengenali pemiliknya. Hal ini karena seekor kucing bisa mengingat bau tubuh dan juga suara manusia tertentu, bahkan setelah berpisah selama berbulan-bulan lamanya.

Pada saat pemiliknya memanggil nama kucing dengan intonasi yang khas, maka ia akan mengenali suara tersebut walau dari kejauhan. Begitu pula aroma alami atau parfum yang memang kerap digunakan, sehingga bisa menjadi identitas tersendiri bagi kucing untuk mengenalinya.

4. Kucing tidak memahami ekspresi wajah manusia seperti anjing

ilustrasi kucing (unsplash.com/Anton Darius)
ilustrasi kucing (unsplash.com/Anton Darius)

Kucing memiliki keterbatasan dalam membaca ekspresi wajah manusia secara emosional, sehingga inilah yang membuat mereka tidak memahami arti senyuman atau kerutan dahi seperti halnya anjing. Sebagai gantinya, mereka kerap menafsirkan emosi manusia melalui bahasa tubuh, nada suara, hingga gerakan halus yang ditunjukkannya.

Sebagai contoh, kucing akan lebih peka terhadap perubahan nada suara yang tinggi atau gerakan cepat yang menunjukkan adanya kemarahan. Sebaliknya suara lembut dan gerakan lambat kerap diartikan sebagai tanda kasih sayang, sehingga inilah yang membuat kucing bisa merespon suasana hati pemiliknya tanpa harus melihat ekspresi wajah.

Suara kucing melihat manusia ternyata jauh lebih kompleks dari apa yang terlihat di permukaan. Mereka tidak hanya mengandalkan soal penglihatan, namun juga mencampurkan soal penciuman suara hingga bahasa tubuh dalam mengenali seseorang. Fakta ilmiah ini menunjukkan bahwa kucing seolah memahami manusia dengan cara yang berbeda!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

Makanan Sugar Glider, Buah-Buahan sampai Jangkrik

28 Okt 2025, 20:00 WIBScience