ilustrasi tembikar Neolitikum (commons.wikimedia.org/Huangdan2060)
Peninggalan dari zaman Neolitikum bukan hanya benda, tetapi banyak tradisi. Termasuk di antaranya pertanian dan domestikasi hewan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya sejarah penggembalaan domba dan kambing yang ditemukan di Irak dan Anatolia sekitar 12 ribu tahun lalu.
Adapun dari segi perbendaan, terdapat kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong. Keduanya dibedakan berdasar bentuk alat yang ditemukan. Di Indonesia, kebudayaan zaman Neolitikum tersebar mulai Kepulauan Indonesia bagian timur, Minahasa, hingga Papua.
Peninggalan kebudayaan Neolitikum di China meliputi benda-benda seperti juga tembikar dengan bentuk rumit. Selain itu, juga ada batu giok, gelang, anting, hingga liontin, melansir National Museum of Asian Art.
Kebudayaan pemukiman permanen dan pertanian di zaman Neolitikum mendorong berbagai inovasi di era selanjutnya. Termasuk membuka jalan hingga alat-alat pertanian di Zaman Perunggu dan Zaman Besi.