Zaman Paleolitikum: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Peninggalan

Perjalanan manusia tidak bisa dilepaskan dari sejarah masa lalu. Pada zaman dahulu, manusia tidak langsung menggunakan ponsel canggih seperti sekarang, lho. Kalau mempelajari sejarah, catatan peradaban manusia dimulai dari zaman Paleolitikum.
Apa itu zaman Paleolitikum? Singkatnya, zaman ini merupakan fase awal peradaban manusia sebelum adanya catatan. Apa ciri khas dari periode ini? Berikut penjelasannya.
Apa itu zaman Paleolitikum?
Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua merupakan fase ditemukannya tanda-tanda pertama aktivitas manusia. Penemuan ini ditandai dengan situs Saint Colomban di Carnac yang menjadi situs prasejarah paling kuno di Brittany, melansir Musee de Prehistoire.
Nama Paleolitikum berasal dari kata Yunani, palaios, yang berarti kuno dan lithos yang artinya batu. Periode ini dikatakan terjadi sekitar 2,5 juta tahun lalu hingga 10 ribu sebelum Masehi.
Pada masa ini, manusia purba tinggal berpindah-pindah di gua atau gubuk batu sederhana. Mereka menggunakan peralatan dasar dari batu dan tulang serta kapak batu yang belum dihaluskan untuk berburu burung maupun binatang liar.
Untuk bertahan hidup, mereka memasak mangsanya yang terdiri dari mamut berbulu, rusa, dan bison. Manusia purba di zaman ini juga memancing, mengumpulkan buah beri, buah-buahan, hingga kacang-kacangan, melansir History.
Pembagian zaman Paleolitikum

Zaman Paleolitikum terjadi dalam rentang waktu sangat panjang. World History Encyclopedia membaginya ke dalam tiga pembabakan spesifik. Berikut uraiannya:
- Paleolitikum awal. Masa paling awal yang terjadi sekitar 2,6 juta tahun lalu. Pada masa ini, manusia bertahan dengan inti sederhana, potongan serpihan, dan bifase besar dalam bentuk seperti kapak genggam dan beliung. Fase ini berlangsung hingga 250 ribu tahun lalu
- Paleolitikum tengah. Dimulai pada 250 ribu tahun lalu dengan alat serpih yang sudah diolah dengan inti. Fase ini berlangsung hingga ke 30 ribu tahun lalu. Pada masa ini, manusia masih menggunakan tempat berlindung alami seperti gua dengan area terpisah untuk aktivitas tertentu
- Paleolitikum akhir. Mulai sekitar 50—40 ribu tahun lalu. Ketika masa ini, alat sudah lebih banyak berkembang dan mengggunakan bahan baru seperti tulang, tanduk rusa, dan gading. Berlangsung hingga 10 ribu tahun lalu.
Ciri-ciri zaman Paleolitikum
Budaya merupakan inovasi penting di era Paleolitikum. Pasalnya, penggunaan peralatan mulai digalakkan meski masih sangat sederhana. Berikut beberapa ciri-ciri zaman Paleolitikum:
- Peralatan yang terbuat dari batu kasar yang digunakan sebagai pencacah, kayu, kapak, bilah, dan pengikis
- Tinggal berpindah-pindah atau nomaden. Dipercaya tinggal di daerah terbuka seperti gua atau tempat berlindung dari batu. Mereka cenderung memilih tinggal di sekitar sungai
- Bertahan hidup dengan berburu dan mengonsumsi buah-buahan liar (mengandalkan alam sekitar)
- Manusia purba tinggal dalam kelompok kecil.
Manusia pendukung zaman Paleolitikum
Manusia purba Homo erectus yang sudah punah dikatakan sebagai spesies pertama. Homo erectus memiliki proporsi tubuh mirip manusia, tetapi lengannya lebih pendekm sedangkan kakinya lebih panjang dibanding badan, melansir National History Museum.
Bukti keberadaan H. erectus telah ada selama lebih dari 1,5 juta tahun. Makhluk ini dikatakan muncul di Afrika dan telah menyebar hingga Asia bagian barat dan timur, bahkan hingga Indonesia.
Adapun beberapa fosil yang ditemukan di Indonesia diyakini merupakan manusia purba terdiri dari:
- Meganthropus paleojavanicus
- Pithecanthropus robustus
- Pithecanthropus mojokertensis
- Pithecanthropus erectus
- Homo soloensis
- Homo wajakensis
Peninggalan zaman Paleolitikum

Digambarkan bahwa manusia purba di zaman Paleolitikum memiliki kebudayaan berburu. Mereka mengandalkan beberapa batuan kasar sebagai alat untuk melumpuhkan mangsanya. Beberapa peninggalan Zaman Batu ini termasuk perkakas dari batu, kayu, dan tulang hewan.
Selain itu, api juga dikatakan oleh arkeolog sebagai alat yang dihasilkan oleh manusia purba pada zaman ini. Orang-orang pada zaman Paleolitikum menggunakan api sebagai alat untuk memanggang daging sehingga memudahkan pencernaan dan pencairan makanan yang dibekukan, melansir Study.
Di Indonesia, terdapat penemuan kebudayaan yang tersebar di Pulau Jawa. Pertama, Kebudayaan Pacitan yang pertama kali ditemukan oleh GHR von Koenigswald pada 1935. Penemuannya meliputi kapak genggam, kapak perimbas, dan alat-alat serpih (flakes), melansir Repositori Kemdikbud RI.
Ada juga peninggalan yang ditemukan di Ngandong, Blora, Jawa Tengah. Beberapa alat purba yang ditemukan termasuk kapak genggam, senjata tajam dari tulang hewan, tombak dengan gigi di sisinya, dan flakes.
Zaman Paleolitikum disebut sebagai era sejarah ketika manusia hidup tanpa catatan tertulis. Pada era ini, manusia bertahan hidup dengan menggunakan alat sederhana untuk berburu. Kalau misal kamu balik ke era ini, kira-kira bisa bertahan tidak, ya?