5 Hal Menarik Ziggurat Ur, Megahnya Peninggalan Peradaban Mesopotamia

Bangunan dalam sebuah peninggalan bersejarah memiliki fungsi yang amat penting untuk menujukkan seberapa hebat peradabannya. Berbagai bangunan dan monumen pun dibuat besar dan megah untuk mendukung upaya tersebut. Tidak terkecuali bagi bangsa Mesopotamia yang terkenal dengan peradaban yang cukup maju pada masanya.
Ibarat peradaban Mesir yang memiliki Piramida, Mesopotamia memiliki Ziggurat. Meskipun, sekilas terlihat seperti piramida, terdapat perbedaan mencolok dan hal unik dari Ziggurat. Salah satu ziggurat yang masih kokoh berdiri berada di daerah Ur, yang lebih dikenal dengan sebutan Ziggurat Ur. Lalu, seperti apa fakta dari bangunan bersejarah Mesopotamia yang megah ini? Simak di sini, yuk!
1. Dibangun oleh dua raja yang berbeda
Kota Ur merupakah salah satu kota di Sumeria yang paling penting di peradaban Mesopotamia kuno selama millennium abad ke-3 SM. Salah satu peninggalan terbaik dan spektakuler di kota kuno ini ialah Ziggurat Ur yang berukuran panjang 64 m, lebar 46 m, dan tinggi 30 m.
Dilansir BBC, pembangunan Ziggurat Ur dimulai di bawah Raja Ur-Nammu dari Dinasti Ketiga Ur (sekitar abad ke-21 SM), dan diselesaikan oleh putranya, Raja Shulgi. Letak Ziggurat Ur persis berada di tengah kota, dan menjadikannya sebagai jantung Kota Sumeria.
Bangunan ini telah mengalami perombakan besar abad ke-6 SM, ketika Raja Babilonia Nabonidus memperbaiki fondasinya yang lapuk dan mengganti teras atasnya. Piramida dengan anak tangga yang luas ini menjadi monumen keagamaan yang berpusat di kota paling penting dalam peradaban Mesopotamia.