Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan Romawi Kuno (aspassoconsara.it)

Perempuan dan laki-laki memiliki derajat yang hampir setara saat ini. Beberapa negara seperti Denmark, Swedia, Norwegia, dan Belanda bahkan menganut kesetaraan gender di mana perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki.

Sayangnya, perlakuan itu tidak pernah didapatkan oleh perempuan di masa peradaban Romawi Kuno. Di masa itu, perempuan selalu menjadi yang kedua, mereka juga tidak memiliki banyak kebebasan bahkan setelah tumbuh menjadi wanita dewasa.

Dilansir World History, berikut ini tujuh fakta kelam kehidupan perempuan di masa peradaban Romawi Kuno!

1. Perempuan Romawi Kuno tidak memiliki namanya sendiri

ilustrasi kelahiran bayi di zaman Romawi Kuno (babynamewizard.com)

Ketika seorang bayi lahir, mereka akan mengikuti ritual pemurnian atau yang dikenal dengan sebutan Lustratio. Di ritual inilah, bayi akan mendapatkan namanya. Bayi laki-laki akan mendapatkan nama depan, nama ayah, dan marga keluarga.

Sementara itu, bayi perempuan hanya akan mendapatkan nama ayah mereka dalam versi feminin dan nama keluarganya. Ketika perempuan menikah, maka nama suaminya akan ditambahkan di belakang namanya. Jadi, artinya kaum hawa di zaman Romawi Kuno bahkan tak memiliki namanya sendiri. 

2. Pernikahan dini menjadi sesuatu yang wajar

Editorial Team

Tonton lebih seru di