Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com

Putus cinta memang menyakitkan. Banyak orang yang mengaku bahwa mereka mengalami titik terendah di hidupnya setelah berpisah dengan pasangan. Bukan hal yang mengejutkan memang. Sebab saat itulah di mana kita dipaksa untuk merelakan kepergian mereka yang kita cintai dengan berbagai alasan.

Satu-satunya jalan untuk keluar dari lingkaran setan tersebut adalah dengan move on. Menata, melanjutkan hidup, dan melupakan kenangan menyakitkan di masa lalu. Namun hal ini bukanlah hal yang mudah, terutama untuk perempuan. 

Menurut penelitian dari Binghamton University, New York, pada umumnya perempuan adalah pihak yang paling tersakiti saat putus dengan pasangannya. Hal ini membuat mereka lebih susah untuk move on daripada laki-laki. Apakah kamu juga merasa seperti itu? Apa sebabnya ya? Simak penjelasan berikut ini!

1. Perempuan lebih merasakan sakit secara emosional dan fisik

besthealthmag.ca

Dalam penelitian yang sama, 5.705 orang yang pernah mengalami putus cinta diminta untuk menilai rasa sakit yang mereka rasakan dari 1 hingga 10. Hasilnya, angka rasa sakit emosional dan fisik yang dirasakan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki.

Ini karena perempuan pada umumnya jatuh cinta lebih dalam daripada laki-laki. Tidak hanya itu, memang benar bahwa kebanyakan perempuan lebih mengutamakan perasaan daripada logika sehingga mereka lebih rentan merasakan sakit.

2. Perempuan lebih rentan terkena depresi

Editorial Team

Tonton lebih seru di